SANANA – Mekanisme pengelolaan keuangan di
masing-masing SKPD mendapat sorotan tajam Bupati kepulauan Sula. Pasalnya,
berdasar informasi yang dihimpun, ada temuan manipulasi SPPD yang dilakukan
pimpinan dan staf SKPD tertentu. Contohnya, pejabat yang keluar daerah untuk
sekali perjalanan kok mangantongi 2
(dua) SPPD.
Bupati Kepulauan Sula AHM, via ponsel mengungkap
kekecewaannya terhadap sejumlah pejabat. “Saya harus sampaikan di hadapan kita
semua, agar masing-masing mengoreksi diri, dan hal ini tidak boleh terulang.
Kalian akan berhadapan dengan pihak berwajib, entah Jaksa, Polisi, atau
pemeriksa dari daerah atau BPK,” ujar Bupati.
Sadisnya lagi, kata AHM, ada pejabat yang keluar
daerah membawa staf. Harusnya staf tersebut memiliki SPPD dan dana sendiri,
tapi pimpinan yang bersangkutan justeru mengambil dana tersebut dan menyerahkan
dana perjalanan kepada staf sejumlah yang diinginkan pejabat dimaksud. “Itu
namanya memakan haknya orang lain. Kalian telah tidak jujur kepada diri
sendiri, juga kepada orang lain,” murka AHM.
Bupati menegaskan, pengelolaan dana di
masing-masing SKPD harus transparan dan
akuntabel. Dana perjalanan dinas harus digunakan seefektif mungkin. Sebab,
mengaca pada beberapa tahun belakangan ada beberapa pimpinan SKPD yang sengaja
memanipulasi SPPD untuk kepentingan diri sendiri. Bupati juga akan meminta
Bawasda dan BPK untuk mengaudit dana SPPD secara detail.
Sesuai dengan visi-nya “Semua Untuk Sula”,
kepemimpinan periode 2010-2015 ini bakal berlangsung seru dan penuh warna.
Seluruh stakeholder di daerah ini diminta partisipasinya mengawal perlaksanaan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat secara optimal.
“Saya inginkan semunya terlibat dalam aktifitas
membangun Kepulauan Sula. Keterlibatan yang saya maksudkan adalah keterlibatan
konstruktif dan edukatif, guna mengawal proses pembangunan. Hal ini sesuai visi
kita semua, yakni Semua Untuk Sula,” demikian pernyataan AHM kepada Posko
Malut.
AHM juga mengajak media di Sanana, untuk turut
mengawasi jalannya roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan
masyarakat. Pers sebagai salah satu media komunikasi publik harus berperan
aktif dalam menginformasikan hal-hal terkait pembangunan daerah ini. Habar Sula
harus bisa membantu, terutama dalam pengawasan pembangunan.“Silakan kalian
awasi, dan tulis di media anda.
Biar publik tahu seperti
apa kinerja pemerintah daerah. Ini yang saya inginkan. Sehingga masyarakat tahu,
apakah saya salah memimpin, ataukah pejabat yang tidak mampu berbuat. Nah,
kalau itu kondisinya, tentu jadi dasar bagi saya untuk mengambil kebijakan demi
kepentingan dan kemajuan daerah ini kedepan,” ujari AHM.(din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar