![]() |
Lokasi Sawah yang Ada Di Bobong (Kilong) |
SANANA, PM-- Bupati Kep
Sula, Ahmad Hidayat Mus dalam
berbagai kesempatan selalu menyampaikan, pertanian dan perkebunan salah satu
sektor yang akan menggerakkan perekonomian masyarakat. Karenanya, Pemkab Kep
Sula terus membangun sektor pertanian, lantaran 80 persen masyarakat masih
bekerja di sektor ini.“Pertanian akan mampu menggerakkan sektor riil saat ini
dan sektor-sektor lain. Sebab perekonomian masyarakat akan bergerak maju,
melalui berkembangnya sektor pertanian dengan peningkatan teknologi pertanian.
Sehingga menimbulkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membangun pertanian,”
katanya.
Diutarakannya pula, para petani
dengan berbagai kegiatan pertaniannya, merupakan investor baru dan memiliki
masa depan yang lebih baik. Para petani akan menjadi investor bagi dirinya
sendiri, keluarga dan masyarakat. Sehingga kesejahteraan dan perekonomian,
masyarakat dan kita semua semakin bergerak.”Semua tidak bisa dibangun dengan
mudah. Akan tetapi harus dibangun dengan etos kerja yang tinggi, disiplin,
tidak mudah menyerah dan rajin menabung,”ujarnya.
Bukan itu saja, AHM juga berpesan agar masyarakat
terus bercocok tanam dengan berbagai tumbuhan, agar supaya produk lokal tidak
kalah bersaing dengan produk luar daerah. Dimana selama ini yang terjadi sumber
kebutuhan dapur masih diperoleh dari luar daerah.”Jangan kita menjadi penonton
di daerah sendiri, tetapi berupaya bagaimana menjadi pemain di daerah sendiri
terutama begitu banyaknya lahan yang harus digarap,”tuturnya.
Bila itu semua sudah berjalan
dengan baik, maka kesuksesan yang akan kita raih. Bila belum punya modal,
silakan menabung dan meminjam di berbagai lembaga keuangan yang ada.” Untuk itu saya mengajak seluruh
masyarakat Kep Sula supaya terus bekerja. Bagi yang belum mulai, mulailah dari
sekarang. Mari kita olah sumber daya alam berupa tanah yang luas dan subur ini,
menjadi sumber daya ekonomi,” ajak AHM.
AHM menambahkan, bila masyarakat
sudah memiliki kebun lebih dari empat hektar, lantas dia sendiri tidak mampu
mengolah kebun itu sendiri, maka tidak salah bila diberikan kesempatan bagi
orang lain untuk mengelolanya. “Dengan kata lain ia telah memberikan lapangan
pekerjaan kepada orang lain. Toh, dia tinggal mengawasi saja. Dari kerja sama
itu pula dia mendapatkan untung. Artinya, perkebunan dia bermanfaat bagi diri
sendiri dan orang lain,” terangnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar