Senin, 18 April 2011

AHM Minta Pertanian dan Perkebunan Jadi Gerakkan Ekonomi

Lokasi Sawah yang Ada Di Bobong (Kilong)
SANANA, PM-- Bupati Kep Sula, Ahmad Hidayat Mus dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan, pertanian dan perkebunan salah satu sektor yang akan menggerakkan perekonomian masyarakat. Karenanya, Pemkab Kep Sula terus membangun sektor pertanian, lantaran 80 persen masyarakat masih bekerja di sektor ini.“Pertanian akan mampu menggerakkan sektor riil saat ini dan sektor-sektor lain. Sebab perekonomian masyarakat akan bergerak maju, melalui berkembangnya sektor pertanian dengan peningkatan teknologi pertanian. Sehingga menimbulkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membangun pertanian,” katanya.

Diutarakannya pula, para petani dengan berbagai kegiatan pertaniannya, merupakan investor baru dan memiliki masa depan yang lebih baik. Para petani akan menjadi investor bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat. Sehingga kesejahteraan dan perekonomian, masyarakat dan kita semua semakin bergerak.”Semua tidak bisa dibangun dengan mudah. Akan tetapi harus dibangun dengan etos kerja yang tinggi, disiplin, tidak mudah menyerah dan rajin menabung,”ujarnya.
Bukan itu saja, AHM juga berpesan agar masyarakat terus bercocok tanam dengan berbagai tumbuhan, agar supaya produk lokal tidak kalah bersaing dengan produk luar daerah. Dimana selama ini yang terjadi sumber kebutuhan dapur masih diperoleh dari luar daerah.”Jangan kita menjadi penonton di daerah sendiri, tetapi berupaya bagaimana menjadi pemain di daerah sendiri terutama begitu banyaknya lahan yang harus digarap,”tuturnya.
Bila itu semua sudah berjalan dengan baik, maka kesuksesan yang akan kita raih. Bila belum punya modal, silakan menabung dan meminjam di berbagai lembaga keuangan yang ada. Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat Kep Sula supaya terus bekerja. Bagi yang belum mulai, mulailah dari sekarang. Mari kita olah sumber daya alam berupa tanah yang luas dan subur ini, menjadi sumber daya ekonomi,” ajak AHM.
AHM menambahkan, bila masyarakat sudah memiliki kebun lebih dari empat hektar, lantas dia sendiri tidak mampu mengolah kebun itu sendiri, maka tidak salah bila diberikan kesempatan bagi orang lain untuk mengelolanya. “Dengan kata lain ia telah memberikan lapangan pekerjaan kepada orang lain. Toh, dia tinggal mengawasi saja. Dari kerja sama itu pula dia mendapatkan untung. Artinya, perkebunan dia bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” terangnya. (din)

Tidak ada komentar: