Minggu, 21 Agustus 2011

HUT RI Warga Tak Banyak Kibarkan Benderah


SANANA, PM—Warga nampaknya tidak lagi memaknai sebuah perjuangan. Buktinya, menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-66, didepan rumah penduduk sama sekali tidak terlihat mengibarkan (memasang) bendera merah putih atau emblem-emblem lainnya, sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanan pendahul-pendahulu sebelumnya.
Bahkan, hanya bisa terlihat disejumlah perkantoran atau setidaknya di depan rumah para kepala dinas serta pertokoan. Ini seakan menandakan kurangnya perhatian warga atas hari yang sangat sacral itu. Dan himbauan pemerintah juga seakan disepelehkan, karena pemerintah melalui masjid telah mengumumkan berulang-ulang.”Torang sudah sampaikan kepada warga melalui masjid untuk memasang bendera atau umbul-umbul di depan rumah sebelum hari H (17 Agustus, red),”kata Firman jamaah masjid dibilangan Falahu.

Bukan hanya itu, Ketua Garuda Jainal Mus, mengaku ikut prihatin melihat kondisi warga yang tidak mengibarkan bendara merah putih atau umbul-umbul.“Ya, sudah seharusnya warga itu memasang (mengibarkan) bendera merah putih didepan rumah mereka masing-masing, sebagai penghargaan bagi pejuang-pejuang kita sebelumnya dalam mempertahankan kemerdekaan,” katanya.
Diakui Jainal, sebab mereka ngakunya, kalau sebelumnya hampir rata-rata rumah warga memasang bendera merah putih, sebagai bentuk penghargaan terhapa para pejuang. Bahkan, sejumlah lomba juga diadakan di desa dan dikelurahan.”Dulu masih anak-anak HUT Proklamasi itu merupakan suatu hari yang dinanti-nanti, karena banyak lomba yang diadakan, dan untuk tahun ini pemda tidak melaksanakan kemungkinan disebabkan bulan ramadhan,”cetusnya.
Pantauan dilapangan, sepanjang Mangon, Falahu, Fatcey, Man-gega dan seputaran pasar menuju Wai-Ipa Nampak bendera itu hanya terlihat di bagian perkantoran dan rumah para pejabat. (din)

Tidak ada komentar: