Jumat, 28 Oktober 2011

Kep Sula Optimistis Raih Adipura Ke-3


SANANA, PM--Penilaian penghargaan yang akan dilangsungkan tahun ini tinggal hitungan hari. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kep Sula melalui semua instansi terus mempercantik titik pantau. Dalam penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan ini, Kep Sula sudah berhasil menyabet enam penghargaan. Tahun ini, Pemkab membidik penghargaan ketiga.

Dimana Jumat (28/10) kemarin, 20 Instansi terkait membersihkan enam lokasi penilaian utama berupa kali di dalam kota Sanana. Bahkan, semua kadis, Kabag ikut turun ke Kali bersama staf membersihkan. Dari pantauan Posko Malut, ditiga lokasi terdapat kadis Kehutanan, Kabag BLH dan Assisten 1 Setda kep Sula. Sebelumnya, Kamis juga Nampak Kadis Perhubungan bersama staf ikut membersihkan pekarangan Bandara Emalamo Sanana.
Assiten Bidang Pemerintah Setda Kep Sula Ahmad Salawane, kepada Posko Malut mengatakan  Pemkab memang sudah melakukan beberapa upaya untuk dapat meraih kembali penghargaan pengelolaan lingkungan tersebut. Semua itu dilakukan hampir semua instansi terkait. "Secara bersama-sama kita telah berusaha dan berharap mendapat nilai yang maksimal," katanya.
Ditambahkan, Persiapan menjelang penilaian Adipura tahap pertama untuk tahun 2012 semakin dekat. Hingga itu pemda masih terus dikebut dengan bersih-bersih disejumlah lokasi. Diharapkan, segala sesuatunya akan dapat dituntaskan jelang penilaian yang direncanakan dilakukan tim dari pusat tidak menemui hambatan, terutama cuaca.“Untuk kondisi Kep Sula masih ada beberapa bagian jalan yang belum dipercantik. Kami berharap untuk SKPD yang lain bisa ikut mempercepat hal itu sehingga bisa memberikan nilai maksimal dalam penilaian nanti," kata mantan Kadis Pendidikan Nasional Kep Sula ini.
Diakuinya, bukan perkara mudah untuk dapat merealisasikan hal itu. Sam'ani mengakui pihaknya masih mendapati sejumlah sarana dan prasarana di bidang kebersihan yang belum tertangani secara maksimal. Kondisi seperti itu dipicu karena ketidakpedulian warga, misalnya soal pembuangan sampah. "Kendala terbesar yakni justru pada upaya penyadaran kepada publik," jelasnya.
Pasalnya, hal yang justru diharapkan dari upaya memperoleh penghargaan tersebut yakni peningkatan kesadaran dan partisipasi publik untuk dapat lebih peduli pada lingkungan di sekitarnya. "Simbol dari kebersamaan dan kesadaran tersebut salah satunya diwujudkan dalam pencapaian Adipura," ungkapnya.(din)

Tidak ada komentar: