SANANA—Tim evaluasi pelaksanaan
10 program PKK untuk tingkat Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Kepulauan Sula di
wakili oleh Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Senin (5/3) lalu, dilakukan
verifikasi langsung oleh tim penilai dari provinsi Maluku Utara yang berjumlah
11 orang dengan di ketuai Ny Fauzia Subajio.
Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa (BPMD) Drs Lutfi Umasangadji, kepada Fajar Malut, kemarin, mengatakan
bahwa binaan PKK sebagai mitra pemerintah terutama BPMD dalam memperdayakan
masyarakat desa terus berlangsung dan tahun 2012 ini desa Bobong masuk nominasi
untuk mewakili Kabupaten kepulauan Sula.
Dimana tim melakukan melalui
program Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga atau UP2K, program hatinya PKK,
Program Penanganan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau PKDRT, serta desa program
pokok PKK dan tertib Administrasi Berupa Sistem Informasi Manajemen PKK atau
SIM PKK.”latar belakang kegiatan penilaian lomba adalah semakin berkurangnya
kesadaran masyarakat dan keluarga dalam memanfaatkan pekarangan rumah,
pendidikan anak yang menurun, gizi keluarga yang kurang baik, serta indikasi
meningkatkatnya kekerasan pada anak dan keluarga,”katanya.
Lebih lanjut Lutfi menjelaskan
bahwa PKK kabupaten Kep Sula dipandang telah berhasil menangani permasalahan
tersebut, hingga diharapakan masuk dalam nominasi untuk mewakili Maluku Utara
ke tingakat Nasional.”Semoga kerja keras ini dapat membuahkan hasil untuk
mewakili Malut ke tingkat Nasional,”ujarnya.
Terkait dengan kegiatan itu,
Kepala BPMD menyampaikan apresiasinya, karena desa Bobong tersebut berhasil
melakukan inovasi-inovasi yang tidak dimiliki desa lain di di Kabupaten
Kepulauan Sula. Apalagi Bobong akan menjadi Ibukota Kabupaten Pulau Taliabu
tahun ini.”Masyarakat bobong sudah menunjukan kerjasama yang baik diantara
warga dan telah menciptakan inovasi yang mengembirakan,”cetusnya.
Sementara itu, Wakil Ketua tim
penggerak PKK kabupaten Kep Sula, Hj Hindun Pauwah, dalam paparannya
menyampaikan PKK kabupaten Kep Sula selama ini telah berupaya maksimal, melalui
kader-kadernya di desa, untuk melakukan inovasi pengembangan program PKK,
sehingga bisa bermanfaat untuk keluarga dan lingkungan sekitar. Hindun mengambil
contoh desa yang dinilai tim provinsi, yakni desa Bobong yang berhasil
mengurangi kasus-kasus KDRT. Untuk itu kedepannya pemerintahan AHM-SP ini kita
doakan agar dapat meraih penghargaan Pakarti Utama Madya I dari menteri negara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI tahun 2012.”Kegiatan penilaian
tersebut, bisa menjadi motivasi dan
momentum bagi TP PKK Kep Sula untuk melakukan evaluasi, sejauh mana kegiatan
yang sudah diprogramkan bisa berjalan, dan memberikan manfaat bagi kepentingan
kesejahteraan keluarga,”kata Istri Wakil Bupati Kepulauan Sula ini. (chu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar