SANANA, PM –Jalan penghubung Desa Bobong dan Talo dan melewati
Pelabuhan pelni Taliabu, segera dibangun. karena pada anggaran tahun 2011 ini,
pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah
menganggarakan proyek jalan tersebut sepanjang 3.20 KM dengan menggunakan Dana
Alokasi Umum. Begitu juga dengan Jalan Bobong-kramat dengan panjang 5.00 KM.
Walaupun jalan Bobong-Kramat ini menggunakan dana APBD Adhoc.
Informasi
yang dihimpun Posko Malut, menyebutkan kalau jalan Bobong-Talo itu akan
dibangun lebih cepat, karena sesuai dengan permintaan Dirjen Perhubungan Laut
dan darat RI, agar supaya Kapal KM Tatamailau dapat melakukan pelayaran sampai
di Taliabu.
Akibat,
infrastruktur jalan yang belum memadai, akhirnya KM Tatamailau yang rencanan
akan mulai beroperasi Medio Februari ini, batal karena hasil pantauan jalan
darat belum memugkinkan untuk diupergunakan.”Karena jalan darat belum
seluruhnya dibersihkan terutama beberapa titik aliran air hidup, maka mereka
(Menhub) membatalkan operasi pertama KM Tatamailau dengan rute Ternate, Sanana,
Bobong dan menuju Banggai sampai pulau Sulawesi lainnya,”kata Kadis Perhubungan
Dishub Kepsul Irwan Mansur, SH.
Namun,
Iwan sapaan akrab mantan Kabag Infokom pemkab Kepsul itu mengaku kalau tahun
2011 ini, pihak PU telah mengganggarkan pembuatan jalan tersebut dengan panjang
320 KM. Hingga itu, dengan ruas jalan yang akan dibangun itu kemunginan akan
sampai pada pelabuhan Pelni terutama pintu masuknya.”Dengan pembangunan jalan
itu, maka sudah akan dicapai pintu masuk pelabuhan Pelni,”akunya.
Sementara
itu, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Kepsul Hamid Idrus, ST, dihubungi secara
terpisah, membenarkan kalau ada proyek pekerjaan jalan di Bobong menuju Talo
yang melewati pelabuhan pelni dan ada juga pekerjaan jalan Bobong-Keramat serta
penyelesaian sejumlah jembatan yang menghubungkan desa-desa dan kecamatan di
Taliabu diantaranya Jembatan Air Balohang, Air Lise Nggele dengan anggaran yang
berbeda-beda. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar