SANANA—Ketua DPRD Kepsul, Hi. Zainal Mus, S.Pd,
mewakili Pemerintah Daerah Kepsul, meresmikan peletakan batu pertama
pembangunan Rumah Sakit Pemerintah untuk Taliabu berlokasi di Desa Bobong,
Kecamatan Taliabu Barat.
Luas lokasi pembangunan rumah sakit yang
luasnya mencapai 25 hektar tahap pertama tersebut diperkirakan akan menelan
dana berkisar miliar rupiah. Dirinya, saat peletakan batu pertama, mengharapkan
dengan dimulainya pembangunan Rumah Sakit (RS) Pulau Taliabu itu, ke depan RS
yang dianggarkan dari APBN dan APBD itu harus benar-benar menjadi RS yang mengutamakan
pelayanan terhadap masyarakat kecil. “Jangan sampai masyarakat yang memiliki
Jamkesmas tidak diperhatikan oleh RS dan pemerintah sendiri,” tegasnya.
Karena baginya, RS milik pemerintah itu jangan
sampai setengah-setengah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
membutuhkan pelayanan maupun kesehatan medis.
Bagi masyarakat miskin yang berobat di RS
tersebut, Sail mengatakan, adanya subsidi silang dari pasien mampu kepada
masyarakat miskin. “Jika pasien kaya disesuaikan biaya pengobatannya, karena
itu bisa mengongkosi pasien kurang mampu,” terangnya.
Selama ini diakuinya masyarakat Taliabu yang
berduit sebagian berobat ke luar Taliabu. Menurutnya, bila Taliabu sudah
menjadi Kabupaten tersendiri, maka Pemkab harus mendatangkan dokter-dokter yang
berkualitas serta peralatan medis yang bertaraf internasional.
Dirinya juga berharap Pemkab dalam jangka
panjang harus mampu mencetak dokter-dokter lokal yang berprestasi untuk
mengabdi di RS tersebut. “Calon dokter disekolahkan, baik yang ingin mendapatkan
spesialis tertentu dan kembali untuk melayani kesehatan masyarakat di RS itu,”
ujarnya.
Sail juga menekankan agar RS tersebut dapat
menjangkau segala lapisan masyarakat yang ingin berobat. Jangan sampai, karena
berlabel milik pemerintah, manajemen pelayanannya justru kalah dengan pihak
swasta. Dan kelak mengedepankan manajemen profesional mulai dari penerapan
teknologi canggih. “Tenaga ahli medis di RS pemkab ini tidak perlu takut
dipecat karena mereka digaji oleh pemerintah tidak seperti swasta, jadi
bekerjalah secara profesional,” tuturnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar