Kamis, 03 Februari 2011

PKL Minta Janji Ketua DPRD Kepsul


TALIABU—Sedikitinya 20 orang pedagang yang berada di depan pelabuhan bobong menagih janji Ketua DPRD Kepsul Hi. Zainal Mus, yang akan memberikan fasilitas payung untuk tempat berteduh saat menjual bahan makanan. Apalagi lokasi penjualan mereka telah dibongkar oleh pemerintah kecamatan dan TIM penyambutan Komisi IX DPR RI.
Dinda sebut saja begitu ibu dua anak ini mengaku kalau saat pembongkaran los itu tidak menjadi masalah bagi mereka, apalagi saat itu dijanjikan untuk diberikan payung sebagai pengganti los. Namun, sejauh ini payung yang dijanjikan itu belum juga kunjung diberikan.”Kita harapkan di tahun anggaran 2011 ini, payung itu telah disiapkan pemerintah untuk menyeragmkan tenda penjualan, agar supaya lokasi penjualan tidak bernapak norak,”keluhanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kepsul Hi. Zainal Mus, mengaku kalau dirinya udah melakukan koordinasi dengan pihak dinas terkait untuk menyediakan payung sebanyak 20 unit untuk PKL yang berada di bobong.”Saya sudah sampaikan tinggal menunggu jawaban dan saat akan kembali dari reses ini saya akan mempertanyakan lagi persoalan payung itu,”kilahnya.
Sedangkan Camat Bobong Ma’aruf, SE, yang dihubungi secara terpisah mengatakan kalau pemerintah kecamatan juga akan membantu para PKL itu dengan mengirim surat kepada Dinas terkait dengan tembusan bupati dan ketua DPRD untuk meminta bantuan payung tersebut.”pemerintah kecamatan sudah membuat konsep surat untuk permintaan itu,”jelasnya.
Untuk diketahui bahwa saat membongkaran terjadi beberapa waktu lalu, Ketua DPRD Kepsul menjadi “tawanan” para Pedagang yang biasa berjualan dilokasi tersebut. Setelah ditawan sekitar satu jam, para PKl yang kebanyakan para ibu-ibu itu menyuarakan haknya dengan meminta timbal-balik atas los yang dibongkar. Dan timbal-baliknya adalah payung lalu Ketua DPRD Kepsul dibebaskan.
Selain pasar yang digusur, sedikitnya 7 unit rumah juga menjadi sasaran. Namun, dalam pembicaraan tahap awal untuk pemindahan 7 unit rumah yang masuk dalam tata ruang Kota Bobong menjadi Ibukota Kabupaten Taliabu, tidak memuai masalah.”Pemekeran Taliabu ini adalah kebutuhan, hingga itu kita tetap mendukung pemerintah daerah,”kata rusman salah satu pemilik rumah yang harus dipindahkan.
Bahkan, untuk 7 pemilik rumah itu rencananya telah diberikan lokasi di jalan trans Bobong dan Desa Talo yang disebut sebagai perkampungan baru. Dan di lokasi itu telah dilakukan pengukuran lokasi rumah oleh Camat, Kapolsek yang dipantau langsung ketua DPRD Kepsul. (din)

Tidak ada komentar: