Kamis, 03 Februari 2011

Irigasi Sawah di Taliabu Nyaris Rampung


TALIABU – Warga trans Kilo dan trans campuran yang berada di Bobong, bakal menikmati aliran air dari Proyek irigasi Dinas Pekerjaan Umum, kini pekerjaan irigasi sepanjang 1 kilo yang bakal mengairi sawah milik trans dari bali dan jawa ini akan segera terrealisasi dan kini tinggal menunggu pembuatan penampungan dari lokasi air induk yang berada di desa ratahaya.
Dari pantauan koran ini dilapangan melihat kalau proyek yang dibuat dengan tiga selokan itu, sudah berada di mulut penampungan (bendungan, red). Karena, bendungan sejauh ini belum dibuat maka air dari pegunungan ratahaya itu masih dialihkan ke sejumlah selokan darurat yang bisa mengairi sawah.
Karim salah satu pemilik sawah mengaku kalau dengan adanya irigasi ini, maka air akan mengalir dengan lancar dan tidak lagi membuat para pemilik sawah harus membuat selokan.”Kita tunggu saja kapan realisasi bendungan akan dibuat dan aliran air bisa ke lokasi petak sawah,”katanya.
Dia menceritakan bahwa 2010 panen padi yang diperkirakan sebanyak 10 ton di trans bali (trans kilo, red) banyak mengalami gagal panen akibat hujan dan hama. Dimana hama yang mengakibatkan padi berguguran ini disebabkan sawah tidak dialiri air secara maksimal.”2010 itu nyaris gagal panen, akibat hujan dan hama,”cetusnya.
Sementara itu, Suleman pegawas pekerjaan irigasi itu, kepada Posko Malut, mengaku kalau irigasi yang sudah dikerjakan itu rampung 1 kilo dan bisa mengairi air untuk sawah yang berada di trans kilo dan trans campuran.”Sudah tidak bermasalah dan semua sesuai dengan gambar,”katanya sambil mengajak media ini melihat langsung lokasi irigasi.
Ketika ditanya mengani bendungan untuk pembagian air, dirinya mengaku kalau untuk bendung pembagian air akan diselesaikan dalam waktu dekat ini. Apalagi, saat ini cuaca sangat mendukung untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan.”Kalau tidak ada halangan dari bahan kemungkinan medio Februari bendungan sudah dikerjakan,”kata Eman sapaan akrab Soleman. (din)

Tidak ada komentar: