Senin, 21 Februari 2011

Study Banding Camat di Pulau Jawa Dianggap " Pemborosan Anggaran"


SANANA, PM-Study banding bagi kepala Pemerintahan Kecamatan (Camat) di Kepulauan Sula, beberapa pekan lalu ke Bandung, merupakan kegiatan pemborosan dana. Apalagi, selama ini camat itu hanya melakukan perintah tanpa melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan staf.
Bahkan, pembicaraan Study banding para camat yang diikuti dengan sejumlah pimpinan badan terutama Kabag Infokom itu, belum diketahui menggunakan anggaran pos mana. Padahal, sejumlah staf menjerit kesakitan akibat gaji yang dibayar pada tiap pertengahan bulan sejak dua bulan ini di tahun 2011.”Dorang pimpinan ini tahu pekerjaan beres, saat berhadapan dengan Bupati dan wakil Bupati ditanya kemudian tidak bisa jawab, asalan staf tidak becus kerja,”kata salah satu staf saat menikmati makanan di salah satu warung di dekat kantor Bupati.
 Lebih jauh mereka berempat yang lagi asyik makan itu,  mengatakan para Camat dan kabag yang pergi itu pasti hasilnya akan dilimpahkan ke staf untuk mengerjakan. Apalagi kalau mereka membuat laporan keuangan dan hasil study banding ini.”Pasti dorang pulang dorang suruh torang kerjakan,”kata mereka yang diduga berasal dari kecamatan.
Sehingga dengan kegiatan ini merupakan pemborosan saja masih banyak kegiatan para camat yang jauh sangat membutuhkan dana ketimbang study banding, belum lagi hasil study banding yang tidak mungkin diterapkan didearah ini.”Banyak study banding tapi hasilnya Nol besar,”keluh mereka.
Perbincangan mereka ini juga ada benarnya, karena koran ini secara berulang-ulang melakukan konfirmasi mengenai penggunaan anggaran tidak satupun pimpinan yang ingin menjawab, terutama Assisten satu. Begitu juga dengan sekda.”Pa sekda ada keluar,”kata stafnya kemarin. (din)

Tidak ada komentar: