Bahkan,
pembicaraan Study banding para camat yang diikuti dengan sejumlah pimpinan
badan terutama Kabag Infokom itu, belum diketahui menggunakan anggaran pos
mana. Padahal, sejumlah staf menjerit kesakitan akibat gaji yang dibayar pada
tiap pertengahan bulan sejak dua bulan ini di tahun 2011.”Dorang pimpinan ini
tahu pekerjaan beres, saat berhadapan dengan Bupati dan wakil Bupati ditanya
kemudian tidak bisa jawab, asalan staf tidak becus kerja,”kata salah satu staf
saat menikmati makanan di salah satu warung di dekat kantor Bupati.
Lebih jauh mereka berempat yang lagi asyik
makan itu, mengatakan para Camat dan
kabag yang pergi itu pasti hasilnya akan dilimpahkan ke staf untuk mengerjakan.
Apalagi kalau mereka membuat laporan keuangan dan hasil study banding
ini.”Pasti dorang pulang dorang suruh torang kerjakan,”kata mereka yang diduga
berasal dari kecamatan.
Sehingga
dengan kegiatan ini merupakan pemborosan saja masih banyak kegiatan para camat
yang jauh sangat membutuhkan dana ketimbang study banding, belum lagi hasil
study banding yang tidak mungkin diterapkan didearah ini.”Banyak study banding
tapi hasilnya Nol besar,”keluh mereka.
Perbincangan
mereka ini juga ada benarnya, karena koran ini secara berulang-ulang melakukan
konfirmasi mengenai penggunaan anggaran tidak satupun pimpinan yang ingin
menjawab, terutama Assisten satu. Begitu juga dengan sekda.”Pa sekda ada
keluar,”kata stafnya kemarin. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar