Kantor DPRD Kep Sula |
SANANA, PM-- DPRD Kepsul tengah menyiapkan
sebanyak 6 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif guna diajukan saat
sidang paripurna pada awal April mendatang. Dari 6 Raperda tersebut,
kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah. Pasalnya, hingga kini sejumlah
komisi di DPRD sedang intensif membahas produk hukum yang akan diajukan ke
Banleg sesuai hasil serapan aspirasi yang diperoleh anggota dewan baik saat
kunjungan kerja maupun saat reses di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.”
Anggota DPRD akan berusaha lebih produktif dalam melahirkan perda inisitif
dewan,”kata Hi. Faruk Bahnan, selaku Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD
Kepsul, kemarin kepada Posko Malut.
Dimana menurutnya Perda yang akan di godok itu
adalah perda penghargaan kepada Bupati Kepsul, Perda upah Buruh, perda Tata
Ruang Wilayah, Perda Perubahan Status Dusun menjadi Desa, Perda Listrik Gratis
dan perda pertambangan.”Untuk enam ranperda ini tetap harus diselesaikan pada
medio April,”jelasnya.
Untuk itu, Hi Faruk yang biasa di sapa Abi ini
mengaku kalau Perda untuk Penghargaan Bupati sebagai bapak Pembangunan dan
Pemekaran itu telah mencapai 75 persen. Karena Banleg sendiri yang merancangnya
dan telah berhasil mengumpulkan sejumlah data penunjang dari berbagai
penghargaan Bupati di pehtas Nasional dan juga berdasarkan penilaian proses
pembangunan yang ada. Sedangkan, untuk Perda Tata Ruang Wilayah
Kabupaten, tinggal menunggu penyerahan dari Pusat dan provinsi. Karena hasil
perumusan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepsul sudah rampung dan telah
dibahas di tingkat pusat.”Jadi untuk TRWK pulau soni dan timpaus tetap masuk
dalam wilayah Kepsul dan itu telah disetujui dan tinggal pengesahan dari
Kementerian Pekerjaan Umum,”tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Informasi Setda
Kepulauan Sula, Ningsi Mus, mengakui kalau adanya penambahan ranperda nanti.
Karena masih ada sejumlah SKPD yang akan mengajukan ranperda ke bagian umum
untuk dibahas dan setelah itu akan diserahkan kepada DPRD. Ranperda itu baik
yang baru ataupun yang akan direvisi.”Memang ada beberapa dinas yang akan
mengajukan ranperda ke bagian umum untuk dibahas dan dijadikan produk
hukum,”jelasnya. Secara mengaku belum mengetahui secara pasti dinas mana saja
yang akan mengajukan ranperda pada medio Maret dan April ini. Begitu juga
mengenai ranperda itu.”Belum diketahui dinas mana saja, tetapi dinas
pertambangan jelas akan mengajukan begitu juga dengan pendapatan
daerah,”tuturnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar