Dalam hubungan ini,
pemerintah daerah perlu memaksimalkan perannya dalam menghasilkan infrastruktur
sehingga sesuai dengan tujuan pembangunannya, yakni untuk meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraan, serta untuk mengangkat harkat dan daya saing
bangsa.
Anggaran (APBD) kepsul
itu banyak diperuntungkan untuk menindak lanjuti strategi utama Pembangunan semua
lini ke dalam tindakan aksi yang tertuang dalam RPJMD selama lima tahun
kedepan, Pemerintah Kepsul memerlukan dukungan dana.
Perkiraan kebutuhan
dana tersebut, kata Bupati Ahmad Hidayat Mus diperoleh dari menggunakan data empirik.“Menyikapi
perkiraan kebutuhan dana untuk menyelesaikan persoalan pembangunan, secara
implisit mengisyaratkan kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama bagi
penyelenggara pemerintahan untuk lebih bekerja
keras dalam memperbesar kuncuran dana dari berbagai sumber,” katanya.
Dan tanpa kerja
keras, dedikasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, maka
dapat dipastikan bahwa berbagai persoalan yang menghadang tidak dapat diselesaikan.
Seperti yang disampaikan beberapa Fraksi dalam menagnggapi RPJMD itu bahwa
dikawatirkan dengan keterbatasan anggaran tersebut, Visi Bupati dan Wakil
Bupati hanya akan dijadikan sebuah mimpi.”Memang saat ini masih ada yang
menganggap misi dan visi itu sebagai simbol. Hingga, amanat yang diberikan
masih belum dijalankan secara tepat,”jelasnya.
Namun AHM, yakin dan
optimis, pembangunan Kepsul lima tahun kedepan dapat tercapai, Meskipun APBD Kepsul
masih tergolong realtif untuk menempuh harapan itu, AHM berjanji akan melakukan
lobi dan menjemput bola agar pemerintah pusat, melalui dana APBN bisa disalurkan
ke Kepsul.”Saya mondar-mandir ke Jakarta itu bukan menghindari pekerjaan,
tetapi selama saya meninggalkan daerah tentunya melakukan loby ke pemerintah
pusat,”akunya.
Selain itu kata AHM
yang juga calon Gubernur Malut ini, menilai agar Visi itu dapat terwujud,
Pemerintah butuh dukungan dari semua pemangku kepentingan, seperti terjalinnya
kerjasama yang baik anatara eksekutif dan legislative serta dukungan penuh masyarakat
Kepsul.”Dalam pendekatan Operasional, kita akan melenyelenggarakan tata kelola
pemerintahan yang amanah serta mengepadankan, menyelaraskan kemampuan dan
keterampilan angkatan kerja dengan pasar kerja. Dan mempertinggi pertumbuhan
Produk Domestik Regional Bruto berbasis ekonomi
kerakyatan dengan Memanfaatkan lalu
lintas barang dan jasa sebagai pasar produk tempatan guna Menyelaraskan ekonomi
dan ekologi,” Kata AHM
Gambaran pencapaian
harapan itu, sudah tentu harus diiringi dengan konsekuensi bahwa pemerintah,
dunia usaha, dan masyarakat harus bahu membahu. “Upaya bahu membahu antara pemangku
kepentingan tidak sebatas pada lingkup wilayah administrasi pemerintahan,
tetapi jauh menembus batas provinsi dan negara. Konsekuensi ini dipercepat oleh
kondisi geoekonomi, geopolitik, dan geografis strategic Kepsul,”pungkasnya.
(din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar