Rabu, 23 Maret 2011

Dukungan Infrastruktur Dalam Percepatan Pembangunan


SANANA, PM-- Dukungan Infrastruktur dalam Percepatan Pembangunan Daerah menguraikan fungsi dan peran infrastruktur yang ketersediaannya sangat dibutuhkan untuk dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah. Agar tujuan pembangunan infrastruktur tercapai, maka tantangan dan kendala anggaran tersebut harus diatasi. Sebagai penyelenggara utama pembangunan di daerah, pemerintah daerah telah dilengkapi dengan berbagai kewenangan yang dapat digunakan untuk memaksimalkan potensi dan sumber daya yang tersedia bagi kepentingan pembangunan infrastruktur.
Dalam hubungan ini, pemerintah daerah perlu memaksimalkan perannya dalam menghasilkan infrastruktur sehingga sesuai dengan tujuan pembangunannya, yakni untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan, serta untuk mengangkat harkat dan daya saing bangsa.
Anggaran (APBD) kepsul itu banyak diperuntungkan untuk menindak lanjuti strategi utama Pembangunan semua lini ke dalam tindakan aksi yang tertuang dalam RPJMD selama lima tahun kedepan, Pemerintah Kepsul memerlukan dukungan dana.
Perkiraan kebutuhan dana tersebut, kata Bupati Ahmad Hidayat Mus diperoleh dari menggunakan data empirik.“Menyikapi perkiraan kebutuhan dana untuk menyelesaikan persoalan pembangunan, secara implisit mengisyaratkan kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama bagi penyelenggara pemerintahan  untuk lebih bekerja keras dalam memperbesar kuncuran dana dari berbagai sumber,” katanya.
Dan tanpa kerja keras, dedikasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, maka dapat dipastikan bahwa berbagai persoalan yang menghadang tidak dapat diselesaikan. Seperti yang disampaikan beberapa Fraksi dalam menagnggapi RPJMD itu bahwa dikawatirkan dengan keterbatasan anggaran tersebut, Visi Bupati dan Wakil Bupati hanya akan dijadikan sebuah mimpi.”Memang saat ini masih ada yang menganggap misi dan visi itu sebagai simbol. Hingga, amanat yang diberikan masih belum dijalankan secara tepat,”jelasnya.
Namun AHM, yakin dan optimis, pembangunan Kepsul lima tahun kedepan dapat tercapai, Meskipun APBD Kepsul masih tergolong realtif untuk menempuh harapan itu, AHM berjanji akan melakukan lobi dan menjemput bola agar pemerintah pusat, melalui dana APBN bisa disalurkan ke Kepsul.”Saya mondar-mandir ke Jakarta itu bukan menghindari pekerjaan, tetapi selama saya meninggalkan daerah tentunya melakukan loby ke pemerintah pusat,”akunya.
Selain itu kata AHM yang juga calon Gubernur Malut ini, menilai agar Visi itu dapat terwujud, Pemerintah butuh dukungan dari semua pemangku kepentingan, seperti terjalinnya kerjasama yang baik anatara eksekutif dan legislative serta dukungan penuh masyarakat Kepsul.”Dalam pendekatan Operasional, kita akan melenyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang amanah serta mengepadankan, menyelaraskan kemampuan dan keterampilan angkatan kerja dengan pasar kerja. Dan mempertinggi pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto  berbasis ekonomi kerakyatan  dengan Memanfaatkan lalu lintas barang dan jasa sebagai pasar produk tempatan guna Menyelaraskan ekonomi dan ekologi,” Kata AHM
Gambaran pencapaian harapan itu, sudah tentu harus diiringi dengan konsekuensi bahwa pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bahu membahu. “Upaya bahu membahu antara pemangku kepentingan tidak sebatas pada lingkup wilayah administrasi pemerintahan, tetapi jauh menembus batas provinsi dan negara. Konsekuensi ini dipercepat oleh kondisi geoekonomi, geopolitik, dan geografis strategic Kepsul,”pungkasnya. (din)

Tidak ada komentar: