SANANA - Wajah Kota Sanana dalam beberapa tahun terakhir hingga kini makin
semrawut. Hal itu jelas terlihat di berbagai sudut kota itu, terutama di
seputaran pertokoan yang mulai dibanjiri PKL. Anehnya lagi PKL itu bukan hanya
berdagang pakian melainkan hasil kebun berupa ubi jalar sampai ikan di depan
toko-toko.Amatan Posko Malut, setiap saat, kondisi yang paling semrawut adalah di kawasan
pertokoan Sanan. Bahkan, kondisinya memperlihatkan adanya pasar bayangan di
dalam kota. Karena, sejumlah jualan ang dijumpai di pasar sudah dijajakan di
lokasi trotoar pertokoan. Parahnya, lagi ada penjualan ikan yang dijajakan
layakannya dipasar ikan.”Berarti ada pasar lagi dilokasi ini,”kata Amir yang
baru tiba dari Ternate.
PKL yang berjualan itu, membuat tampak wajah kota Sanana, makin amburadul
juga mengganggu pejalan kaki yang tiap saat melintas di kawasan itu. Selian PKL
yang menjadi persoalan parkir kendaraan yang notabenen dibilang semaunya.
Begitu juga saat bongkar muat terjadi di depan pertokoan.”Kalau bongkar muat
seperti itu terus terjadi berapa banyak orang yang akan sakit,”jelas Nita salah
satu pegawai Kesehatan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sat pol PP telah mengarahkan sejumlah anggota. Pasalnya, dibeberapa sudut memang terlihat, namun, bukan memberikan pengertian untuk berjualan melainkan duduk nongkrong bersama dan melihat ketimpangan wajah kota yang tak tertata.”Lalu Polisi PP tu buat berdiri dan duduk banyak begitu,”kata lagi Nita membisik rekannya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sat pol PP telah mengarahkan sejumlah anggota. Pasalnya, dibeberapa sudut memang terlihat, namun, bukan memberikan pengertian untuk berjualan melainkan duduk nongkrong bersama dan melihat ketimpangan wajah kota yang tak tertata.”Lalu Polisi PP tu buat berdiri dan duduk banyak begitu,”kata lagi Nita membisik rekannya.
Anggota DPRD Kepsul Ridwan Soamole, ketika dikonfirmasi terkait dengan
persoalan tersebut, mengaku telah melihat kondisi itu dan harapannya Kasatpol
PP secepatnya melakukan penertiban sebelum Bupati dan Wakil Bupati melihat
kondisi tersebut.”Kalau Bupati lihat pasti ada yang kenal imbasnya. Aplagi
lokasi itu menjadi lokasi penilaian Adipura,”katanya.(din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar