SANANA, PM—IM alias Ike warga Bitung Tengah yang saat ini berdomsili di
Kota Ternate, menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Polresta Bitung, terkait
dengan kasus trafficking (perdagangan manusia) antara Provinsi yakni Sulut dan
Malut. Sebab Ike sendiri diduga kuat menjadi pemasok gadis-gadis di bawah umur
ke sejumlah cafe di bilangan Kota Sanana.
Sumber informasi dari keluarga korban di Sanana, menyebutkan kalau kedua
anggota yang diturunkan dari Mapolresta Bitung itu telah mendatangi temat Kost
Ike, namun sampai dilokasi tersebut menurut keterangan rekan-rekan se-kost-nya
kalau Ike telah melarikan diri ke Falabusahaya dengan menggunakan kapal
laut.”Ike sudah melarikan diri ke Fala, jadi dorang diminta oleh Kasat reskrim
Polresta bitung untuk secepatnya melakukan koordinasi dengan pihak berwajib
setempat, terutama jajaran Polres Kepsul,”kata Sedek.
Sementara itu, Posko Malut, menemukan informasi di Mapolres Kepsul,
mengenai perbuatan Ike. Dimana aksi Ike ini merupakan kali kedua mengajak ABG
ke Sanana dari Kota Bitung, dengan alasan memperkerjakan di Toko. Namun,
setelah di Sanana, dirinya malah memperkerjakan para ABG itu di kafe sebagai
penghibur laki-laki. Karena sebelumnya Ike pernah dilaporkan terkait dengan
kasus serupa. Namun, dirinya lolos dari jeratan hukum saat itu.”Kalau nama ike
itu juga pernah dilaporkan di Mapolres Kepsul beberapa tahun lalu, namun proses
lanjutnya tidak diketahui jelas oleh penyidik terdahulu.”kata salah satu
penyidik di Mapolres.
Sedangkan dua korban yang saat ini masih dalam pengawasan pihak Polres
Kepsul telah dikembalikan kerumah salah satu keluarganya yang berada di
Manggega, Sanana Utara.”Sambil menunggu orang tua korban dari Bitung yang
rencananya tanggal 4 bertolak dari Bitung, kita titip dirumah keluarganya
terlebih dahulu,”kata Kasat Reskrim Polres Kepsul, AKP Moh Dafi Bastomi, SH,
SIK.
Terkait dengan penanganannya, Kasat sendiri mengaku belum mengetahui karena
ada dua laporan masing-masing di mapolresta Bitung, Sulut dan Polres Kepsul. Hingga
itu, masih dibutuhkan koordinasi terlebih dahulu.”Kita masih harus koordinasi,
asalkan kedua korban masing-masing SR (21) dan MN (21) telah
diamankan,”jelasnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar