TALIABU,
PM--Pengairan
sawah tadah hujan yang direalisasikan tahun ini, untuk daerah Trans Taliabu
diantaranya Trans kilong dan ratahaya, di wilayah Bobong, sepanjang 1600 kilo
meter, rampung dikerjakan. Irigasi sawah yang disertai dengan bronjo dan
talutnya itu telah selesai dikerjakan awal bulan Maret 2011 lalu.
Dimana untuk drainase (talud) untuk saluran
irigasi itu sepanjang 110 meter, bronjo dengan panjang 80 meter rampung
dikerjakan. Bahkan, saat ini Mandiri Taliabu Membangun, sedang mempersiapkan
pembuatan saluran irigasi primer sepanjang 320 meter.
Hal ini dikatakan Suleman Tari, selaku pengawas
Proyek kepada Posko Malut, via ponsel, kemarin, bahwa pihaknya telah
menyelesaikan sejumlah proyek irigasi di Taliabu, khususnya untuk perairan
sawah bagi para trans yang berada di Kilong dan Ratahaya.”Kita sudah rampungkan
kegiatan irigasi sepanjang 1.600 kilometer, drainase (talud) 110 meter dan
bronjo 80 meter,”kata Suleman.
Dia juga mengaku kalau saat ini pihaknya sedang
melakukan persiapan pekerjaan untuk saluran irigasi primer sepanjang 320 meter
dan irigasi lanjutan dari Kilong ke Ratahaya sepanjang 1.600 kilo meter,”Dua
proyek itu sedang dalam tahap penjajakan lokasi untuk dikerjakan pekan
ini,”cetus Eman sapaan akrab Suleman Tari ini.
Irigasi yang akan dikerjakan ini merupakan
irigasi lanjutan dalam rangka menghubungkan saluran irigasi sawah dari kilong
ke Ratahaya, agar supaya kedua lokasi Trans ini dapat menikmati aliran air
secara bersama, kendati musim panas tiba.”Ini merupakan irigasi penghubung
nantinya ke lokasi yang Ratahaya yang berada di bagian Utara Bobong,”cetus ayah
Putri ini.
Ketika disentil mengenai anggaran irigasi itu?
Dirinya mengaku dalam APBD 2011 ini dicantumkan sebesar 1 miliar lebih yang
berasal dari APBD dengan Dana Alokasi Khusus untuk kegiatan irigasi dan
drainasenya, dengan kualifikasi grend 3 sampai dengan grend 4.”Sekitar satu
miliar lebih untuk irigasi dan drainase,”tandasnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar