SANANA, PM – Saat ini pihak Perusahan Daerah
Air Minum Kota Sanana, mengalami persoalan. Dimana masalah yang dihadapi dalah
banyaknya pelanggan yang menunggak pembayaran air. Bahkan, pihak PDAM Sanana yang
berada di lapangan melakukan penyegelan sampai pada tingkat pencabutan meteran.
Saat
ini, menurut Dirut PDAM Sanana Ais Saopala, kepada Posko Malut, mengatakan ada
ratusan pelanggan air bersih yang aktif belum membayar kewajibannya pada PDAM secara
rutin setiap bulannya, bahkan dari mereka ada yang menunggak hingga 3 bulan
pembayaran.“Bagi pelanggan yang tidak membayar selama tiga bulan, ketentuannya
harus dicabut sambungan airnya. Dan saat ini petugas sedang menjalankan
tugasnya di lapangan untuk mencabut atau menyegel sambungan air dari
masyarakat, baik yang rumah tangga maupun industri. Tetapi memang yang
terbanyak dari rumah tangga,” jelasnya.
Bila sudah dicabut, bukan berarti pelanggan
bisa bebas meminta pemasangan sambungan baru lagi. “Kalau masih belum setahun
setelah pemutusan sambungan, dia harus melunasi dulu tunggakan rekeningnya.
Setelah itu membayar dan mengikuti prosedur penyambungan baru. Jadi tidak serta
merta bebas bayar setelah diputus sambungan,” ungkap Ais.
Begitu pula kalau sudah lewat setahun,
prosesnya tetap sama. “Bayar dulu
tunggakan karena kami juga harus setor ke kas
daerah untuk pengeluaran air yang sudah digunakan,” paparnya lagi.
Kendati akan ada pemutusan terhadap penunggak,
sebelum melakukan pemutusan, PDAM akan lebih dulu mensosialisasikan dengan
mengirimkan surat pemberitahuan tunggakan (SPT) bagi pelanggan. Kami
sosialisasikan dulu, apalagi mereka yang menunggak dikasih SPT, tandasnya
sambil mengatakan penertiban akan dilakukan juga pada eks pelanggan dan pengguna
air nol kubik tiap bulannya.”Kita informasikan terlebih dahulu, tapi nyatanya
tidak diindahkan hingga jalan satu-satunya diputusakan saja,”cetusnya.
Ketika disinggung kerugian mengenai tunggakan
rekeningnya, Ais mengaku saat ini masih dilakukan proses perhitungan jumlah
tunggakan ataupun yang diputuskan serta di segel.”Kita masih melakukan
perhitungan, bisa selesai dihitung pasti akan dipublikan melalui media baik
habar sula maupun Posko Malut yang mempunyai wartawan di Sanana,”tandasnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar