Kamis, 24 Maret 2011

Rasanya Gotong Royong Mulai Pudar



SANANA, PM—Kepala bagian Infokom dan Hubungan Masyarakat Pemkab Kepulauan Sula, Ningsi Mus, meminta kepada jajaran lurah agar turun ke RT-RT dan kelompok masyarakat yang masuk dalam lokasi penilaian Program Adipura.
Tujuannya, memberikan pengertian bagaimana rasa memiliki daerah yang mereka tempati agar masing-masing lingkungannya selalu bersih, sehingga sedap dan nyaman dipandang mata. ”Karena dengan rasa memiliki daerahnya sendiri, maka timbul menjaga kebersihan. Contoh kecil saja, dalam sebuah rumah tangga, jika saling memiliki, maka muncul kesadaran bersama menjaga kebersihan rumah,” katanya, kemarin kepada Posko Malut.
Ia  berharap, seluruh pemilik rumah yang disewakan agar mengimbau penyewanya turut menjaga kebersihan. ”Kalau ada yang menyewakan rumahnya, yang punya rumah tolong kasih tahu menjaga kebersihan,” pintanya yang didengar serius para peserta rapat.
Tak hanya itu, kepada seluruh warga diharapkan juga turut berpartisipasi aktif dalam mendukung program kebersihan yang digalakkan pemerintah. ”Tolong kalau ada kegiatan pemerintah, terutama kebersihan untuk bersama-sama membantunya,” tandas Roslina.
Dalam pengamatannya, ujarnya lagi, selama terbentuknya BLH kegiatan gotong royong sudah jarang dilakukan lagi, padahal sebelumnya gotong royong dilakukan setiap satu minggu. ”Mari kita sama-sama saling membantu dalam hal kebersihan,  minimal membersihkan halaman rumah atau pekarangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberadaan PNS dalam bekerja bakti disetiap lokasi titik penilaian itu, bukan semata-mata atas nama pemerintah tetapi nama warga Kepsul yang notabenen adalah kota kecil peraih adipura. Tapi, bukti selama ini PNS bekerja warga termasuk lurah hanya menonton dan tidak ikut mengajak warga untuk berpartisipasi.”Selama ini kada ada lurah yang mengajak warga bergotong royong, dan gotong royong ini mulai pudar,”tandasnya. (din)

Tidak ada komentar: