SANANA, PM—Kepala bagian
Infokom dan Hubungan Masyarakat Pemkab Kepulauan Sula, Ningsi Mus, meminta
kepada jajaran lurah agar turun ke RT-RT dan kelompok masyarakat yang masuk
dalam lokasi penilaian Program Adipura.
Tujuannya, memberikan
pengertian bagaimana rasa memiliki daerah yang mereka tempati agar
masing-masing lingkungannya selalu bersih, sehingga sedap dan nyaman dipandang
mata. ”Karena dengan rasa memiliki daerahnya sendiri, maka timbul menjaga
kebersihan. Contoh kecil saja, dalam
sebuah rumah tangga, jika saling memiliki, maka muncul kesadaran bersama
menjaga kebersihan rumah,” katanya, kemarin kepada Posko Malut.
Ia berharap, seluruh
pemilik rumah yang disewakan agar mengimbau penyewanya turut menjaga
kebersihan. ”Kalau ada yang menyewakan rumahnya, yang punya rumah tolong kasih
tahu menjaga kebersihan,” pintanya yang didengar serius para peserta rapat.
Tak hanya itu, kepada
seluruh warga diharapkan juga turut berpartisipasi aktif dalam mendukung
program kebersihan yang digalakkan pemerintah. ”Tolong kalau ada kegiatan
pemerintah, terutama kebersihan untuk bersama-sama membantunya,” tandas
Roslina.
Dalam pengamatannya, ujarnya
lagi, selama terbentuknya BLH kegiatan gotong royong sudah jarang dilakukan
lagi, padahal sebelumnya gotong royong dilakukan setiap satu minggu. ”Mari kita
sama-sama saling membantu dalam hal kebersihan, minimal membersihkan
halaman rumah atau pekarangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberadaan
PNS dalam bekerja bakti disetiap lokasi titik penilaian itu, bukan semata-mata
atas nama pemerintah tetapi nama warga Kepsul yang notabenen adalah kota kecil
peraih adipura. Tapi, bukti selama ini PNS bekerja warga termasuk lurah hanya
menonton dan tidak ikut mengajak warga untuk berpartisipasi.”Selama ini kada
ada lurah yang mengajak warga bergotong royong, dan gotong royong ini mulai
pudar,”tandasnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar