SANANA,
PM – Kabinet Isda kembali di resafel lagi. Kini Kabinet Isda ketiga ini
dilantik langsung oleh Wakil Bupati Safi Pauwah di Isda (Istana Daerah)
Kepulauan Sula, pada Jumat lalu.
Perpindahan atau mutasi sejumlah PNS dari
beberapa dinas, badan, bagian, dan kantor, ke tempat kerja yang baru, yang
masih di dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Sula merupakan hal yang wajar dan
sah-sah saja. “Yang tidak wajar, jika mereka dipindahkan dan tidak melaksanakan
tugasnya sesuai dengan surat perintah yang diterimanya,”kata wakil Bupati.
Safi membantah keras pernyataan sejumlah oknum
pegawai dan beberapa kalangan kalau mutasi yang dilakukan tersebut karena
faktor politik. “Itu adalah statemen sesat. Sebagai PNS, imbuhnya, penempatan
dimana saja dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu hal
biasa.“Tidak ada faktor apa-pun, kita bekerja demi pengambdian untuk daerah,”cetusnya.
Ketika disinggung terkait dengan adanya oknum
yang dipindahkan, namun tidak melaksanakan tugas, kata Wakil Bupati menitip pesan
Bupati AHM, maka Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah segera memproses
PNS tersebut sesuai dengan Peraturan yang berlaku. “Kalau memang harus
diberhentikan, lakukan saja,” tegas Wakil mengingatkan pesan Bupati AHM.
Mantan kadis Pendidikan ini, mengaku kalau Formasi
yang diinginkan AHM-SP untuk lima tahun mendatang adalah mereka yang terbukti
loyal dan professional di bidangnya. “Kami tidak butuh orang pintar yang tidak
loyal. Kami hanya membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki loyalitas
dan dedikasi tinggi,” tegasnya.
SP juga langsung menginstruksikan kepada Kepala
Badan Kepegawaian dan Kepala Dinas, Badan, Bagian dan Kantor lainnya untuk
mengecek dan mengidentifikasi pegawai di lingkungan masing-masing. “Yang tidak
produktif atau yang bosan bertugas di ibukota kabupaten, segera lapor untuk
dipindahkan ke kecamatan dan desa,” pintah SP menirukan pesan AHM lagi.
Pegawai yang harus ada dalam struktur
Pemerintahan di Ibukota Kabupaten adalah mereka yang memiliki produktifitas dan
loyalitas tinggi untuk memenuhi standar pelayanan masyarakat. Rencananya,
penyegaran tidak hanya pada jajaran terbawah, melainkan seluruh pegawai baik
yang memiliki jabatan atau tidak.“PNS yang memasuki usia pensiun harus ihklas
untuk pensiun, sehingga memberikan kesempatan pada generasi muda. Dalam periode
ini saya tidak akan pernah memperpanjang usia pensiun sebagaimana yang terjadi
lima tahun lalu. Apapun alasanya jika
sudah saat pensiun maka segera pensiun,” papar SP.
Diantara pejabat yang dilantik dalam jabatan
Eselon II masing-masing; Saharuddin Saere, masuk ke Dinas Pertanian mengantikan
Idham Ruray, dan Idham sendiri masuk menggantikan Amir Soamole dan Amir sendiri
masuk di Bapeda menggantikan Samsuddin Tidore yang sudah masuki masa pensiun.
Kemudian, posisi Kepala BPMD diisi Lutfi Joisangadji
dari Dinas Capil, sedangkan Dinas Capil diisi oleh Enang Buamona, begitu juga
dengan Kabag BLH yang diisi Adam Umasugi yang sebelumnya menjabat kepala Bencana
Alam Daerah digantikan Mahmud yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag BLH. Untuk Eselon III terjadi beberapa pergantian
diantaranya, Kabag Humas dan Infokom dari Ibrahim Tidore diserahkan ke Ningsi
Mus. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar