Selasa, 01 Maret 2011

Usaha Rumput Laut Taliabu Kian Menjanjikan

TALIABU, PM – Musim angin Selatan, produksi rumput laut di Taliabu, Kepsul mengalami peningkatan meski tak begitu melonjak. Peningkatan tersebut membuat para petani kian bersemangat. Selain karena pemeliharaannya tidak rumit dan  proses pengeringannya yang murah, harga jual rumput laut saat ini cukup stabil. 
Hasruddin, salah seorang petani rumput laut asal Kecamatan Taliabu Barat Laut, mengatakan, budidaya rumput laut yang telah digeluti keluarganya sudah bertahun-tahun telah memberi pendapatan yang cukup besar, bagi perekonomian keluarga dan masyarakat petani lainnya di pesisir pantai Taliabu, Kepsul. Menurutnya, selama  ini rumput laut (rodhopyta) yang dibudidayakan oleh masyarakat di Taliabu, terdiri empat jenis yakni Philipin, Jumbo Coklat, Jumbo Kuning dan Bangkok. “Sebenarnya banyak macamnya tapi itu yang terbanyak hidup di Taliabu,” katanya. Ayah dua anak ini menambahkan, kendala yang dialami para petani rumput laut untuk hasil panenannya yang kadang-kadang rusak. ''Cuaca yang tak menentu, mengakibatkan rumput laut terserang penyakit,'' tuturnya sambil memperlihatkan hasil panenan rumput laut yang tidak normal (rusak) serta kurangnya modal, yang membuat mereka memanen hasil taniannya belum pada waktunya. Sementara itu, ada bantuan dari pemerintah terutama pihak Dinas Perikanan dan Kelautan, belum menyentuh semua pihak. Karena, ada bantuan hanya diberikan kepada mereka yang dikenal. Akibatnya, sebagian petani rumput laut hanya menggunakan modal sendiri untuk membeli perlengkapan.”Kalau ada bantauan biasanya diberikan kepada pihak keluarga yang membawa amanat bantuan itu,”katanya lagi.(din)

Tidak ada komentar: