Senin, 14 Maret 2011

Tata Tertib Sekolah Tumbuhkan Kedisiplinan Siswa


SANANA, PM-- Dengan membangun disiplin siswa sejak dini akan dirasakan hasil setelah berakhir masa  proses belajar mengajar selama tiga tahun lamanya, khususnya siswa di tingkat SMP. Demikian dikemukakan Sekertaris Diknas Kepsul Amiruddin Taralesa, kepada Posko Malut, kemarin. "Dalam menumbuhkan disiplin siswa dilingkungan sekolah dimulai pukul 07.00 sampai 14.15 Wit. Hal itu dibutuhkan rasa kebersamaan dan rasa memiliki dari siswa, khususnya siswa SMP di kepsul. Semuanya itu bagaikan ikatan persaudaraan yang kuat mengakar, sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan satu sama lainnya," ucapnya.
Menyikapi keberadaan sekolah yang ada, melalui berbagai penerapan kedisiplinan bagi siswa. Jelas nantinya, kata Amirudin akan memberikam modal besar terhadap pembinaan prilaku yang sehat bagi siswa untuk tertib."Tentunya semuanya ini melilik tata tertib yang ada di sekolah. Janganlah dilanggar, jika dilanggar maka siswa akan terkena sangsi. Sebagaimana sudah termaktub dalam format yang disepakati oleh semua komponen di sekolah itu sendirri," ujarnya.
Disampaikan pula, rasa memiliki dan rasa penghargaan dari pemberlakuan tata tertib sekolah. Tentunya untuk mendukung pencapaian hasil yang maksimal dalam kegiatan proses belajar. Dampaknya jika tata tertib sekolah tidak dilanggar, maka PBM akan menjadi tertib pula."Jika dilanggar, ada poin negatif bagi siswa. Karena berhubungan dengan membina proses kemandirian siswa. Karena proses kemandirian pendidikan bagi siswa akan bermanfaat di masa mendatang," jelasnya.
Ditambahkan lagi, keberadaan tata tertib sekolah itu sendiri selain untuk kepentingan tata tertib siswa, juga harus dipatuhi oleh guru mengajar. Karena sudah baku adanya, dimana siswa dan guru pengajar pada akhirnya tunduk dan taat pada tata tertib sekolah tersebut."Itu sudah menjadi ketentuan yang baku, dimana siswa dan guru mematuhi tata tertib sekolah. Contohnya untuk masuk sekolah harus dilakukan tepat pukul  07.15 Wit. Apabila terlambat dikenai sangsi yang ada," lanjutnya. (din)

Tidak ada komentar: