SANANA, PM – Simin Fatmona (63) warga Poheya,
Kecamatan Sanana utara ini, nekat mengakhiri penderitaannya dengan gantung
diri. Korban pertama ditemukan anaknya berusia 5 tahun bernama Nursita Fatmona masuk dalam kamar dan melihat
korban dalam keadaan tergantung. Jenazah bapak dua istri itu menggantung di
kamar depan rumahnya. Dimana dirinya dirawat selama dua bulan terakhir ini,
akibat sakit keras yang menyebabkan dirinya menjadi lumpuh.
Informasi yang di himpun Posko Malut di tempat kejadian perkara (TKP menyebutkan korban
menggantung dengan menggunakan tali nilon yang terurai di tengah kamar. Dimana
nilon itu merupakan pengingat tengah kulambu. Dan posisi korban menggantung
dalam posisi terlentang dengan posisi menghadap utara.”Korban terlentang dan
tali itu diduga dilingkar hingga menahan korban, sampai menghembuskan nafas
terakhirnya,”kata sejumlah warga yang menyembangi rumah duka. Minggu (12/3)
kemarin.
Tidak lama setelah warga berkerumun di rumah yang
berjarak 100 meter dari kantor Bupati Kepsul itu, sejumlah petugas kepolisian
dari Pos Polisi Sanana Utara yang di pimpin langsung Kapolpos Aipda Ilham
Hafid, mengamankan TKP. Kemudian Kapolpos menghubungi Kapolres dan Kasat
Reskrim. Petugas dari Polres yang turun ke TKP segera melakukan Olah TKP dan melihat
kondisi korban yang sduah diturunkan oleh anak-anak korban dari tempat dimana
dirinya menggantung diri.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepsul AKBP
Indra Jaya Barata, melalui
Kapolpos Sanana Utara (Sanut), Aipda
Ilham Hafid, mengatakan, diduga korban melakukan perbuatan tersebut, karena
rasa stres akibat mengidap salah satu penyakit selama berbulan-bulan. Dengan
sakit itu korban mengalami kelumpuhan.“Kesimpulan awal mengarah pada rasa stres
korban akibat penyakit yang berkepanjangan dideritanya dan juga korban diduga
merasa tidak diperhatikan oleh anak-anaknya. Karena, dalam rumah itu korban
hanya bersama istri keduanya bernama Nasbia Umahuk,”kata Aipda Ilham Hafid.
Kapolpos Sanut menjelaskan kalau korban
diperkirakan meninggal pada pukul 02.00 WIT dan baru ditemukan pagi dalam
keadaan tergantung dengan posisi terlentang dan menggunakan tali nilon yang
terurai di tengah kamar yang dilihat anaknya perempuannya sendiri dengan jarak 30
cm dari batal yang biasa dipakai untuk tempat tidur.”Kemungkinan setelah dia
lihat langsung memanggil ibunya dan ibu memanggil anak-anaknya yang berada di
rumah keluarganya terutama anak-anaknya dari istri pertama dan membuka ikatan
tersebut,”kilahnya.
Kendati demikian, jelasnya pihak tetap melakukan
olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kendati keterangan awal
diungkapkan adanya penyakit yang diderita oleh korban.”Kita tetap melakukan
olah TKP dan mengambil data lainnya,”tuturnya. Seraya dirinya mengaku korban
dilakukan otopsi dan korban juga langsung di makamkan pada Minggu (12/3)
kemarin.(din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar