Minggu, 13 Maret 2011

Tidak Tahan Dengan Penyakit, Pria Paruh Baya Gantung Diri


SANANA, PM – Simin Fatmona (63) warga Poheya, Kecamatan Sanana utara ini, nekat mengakhiri penderitaannya dengan gantung diri. Korban pertama ditemukan anaknya berusia 5 tahun bernama  Nursita Fatmona masuk dalam kamar dan melihat korban dalam keadaan tergantung. Jenazah bapak dua istri itu menggantung di kamar depan rumahnya. Dimana dirinya dirawat selama dua bulan terakhir ini, akibat sakit keras yang menyebabkan dirinya menjadi lumpuh.
Informasi yang di himpun Posko Malut di tempat kejadian perkara (TKP menyebutkan korban menggantung dengan menggunakan tali nilon yang terurai di tengah kamar. Dimana nilon itu merupakan pengingat tengah kulambu. Dan posisi korban menggantung dalam posisi terlentang dengan posisi menghadap utara.”Korban terlentang dan tali itu diduga dilingkar hingga menahan korban, sampai menghembuskan nafas terakhirnya,”kata sejumlah warga yang menyembangi rumah duka. Minggu (12/3) kemarin.
Tidak lama setelah warga berkerumun di rumah yang berjarak 100 meter dari kantor Bupati Kepsul itu, sejumlah petugas kepolisian dari Pos Polisi Sanana Utara yang di pimpin langsung Kapolpos Aipda Ilham Hafid, mengamankan TKP. Kemudian Kapolpos menghubungi Kapolres dan Kasat Reskrim. Petugas dari Polres yang turun ke TKP segera melakukan Olah TKP dan melihat kondisi korban yang sduah diturunkan oleh anak-anak korban dari tempat dimana dirinya menggantung diri.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepsul AKBP Indra Jaya Barata, melalui  Kapolpos Sanana Utara (Sanut), Aipda Ilham Hafid, mengatakan, diduga korban melakukan perbuatan tersebut, karena rasa stres akibat mengidap salah satu penyakit selama berbulan-bulan. Dengan sakit itu korban mengalami kelumpuhan.“Kesimpulan awal mengarah pada rasa stres korban akibat penyakit yang berkepanjangan dideritanya dan juga korban diduga merasa tidak diperhatikan oleh anak-anaknya. Karena, dalam rumah itu korban hanya bersama istri keduanya bernama Nasbia Umahuk,”kata Aipda Ilham Hafid. 
Kapolpos Sanut menjelaskan kalau korban diperkirakan meninggal pada pukul 02.00 WIT dan baru ditemukan pagi dalam keadaan tergantung dengan posisi terlentang dan menggunakan tali nilon yang terurai di tengah kamar yang dilihat anaknya perempuannya sendiri dengan jarak 30 cm dari batal yang biasa dipakai untuk tempat tidur.”Kemungkinan setelah dia lihat langsung memanggil ibunya dan ibu memanggil anak-anaknya yang berada di rumah keluarganya terutama anak-anaknya dari istri pertama dan membuka ikatan tersebut,”kilahnya.
Kendati demikian, jelasnya pihak tetap melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kendati keterangan awal diungkapkan adanya penyakit yang diderita oleh korban.”Kita tetap melakukan olah TKP dan mengambil data lainnya,”tuturnya. Seraya dirinya mengaku korban dilakukan otopsi dan korban juga langsung di makamkan pada Minggu (12/3) kemarin.(din)

Tidak ada komentar: