![]() |
Soal UN 2011 |
SANANA, PM- Sebagaimana di daerah lain, distribusi soal
ujian nasional (UN) di Kep Sula, juga
dikawal ketat polisi untuk menghindari terjadinya kebocoran."Langkah ini
kami lakukan untuk menjamin kelancaran naskah UN tiba di sekolah, sekaligus
mengantisipasi terjadinya kebocoran," kata Samsuddin Ode Maniwi, selaku
Ketua Panitia UN di Kep Sula, kemarin.
Pelaksanaan UN tingkat SLTA (SMA/MA dan SMK) secara
nasional, termasuk di Kep Sula dilaksanakan serentak mulai hari Senin (18/4)
dan berakhir dan berakhir 21 April 2011. Ko Sam sapaan akrab Kabid Pendidikan
itu, mengatakan, pendistribusian naskah
UN SLTA di Kep Sula dilakukan sehari menjelang pelaksanaannya. Naskah UN ini
didistribusikan oleh Dinas Dikjar Provinsi kepada Dikjar Kota/Kabupaten, dan
selanjutnya diteruskan ke masing-masing Sub-Rayon sebagai penyelenggara UN
setempat. "Selain petugas dari instansi kami, juga sejumlah aparat
kepolisian ikut mengawal pendistribusian naskah UN," kata dia.
Menurut dia, sangat kecil kemungkinan terjadi kebocoran
pada soal UN di Kep Sula, sebab sejak mulai penggandaan hingga didistribusikan
hingga tiba di sekolah mendapat penjagaan ketat aparat berwenang.
Dia juga mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadi kecurangan saat UN berlangsung, siswa peserta tidak diperbolehkan
membawah telepon genggam ke dalam ruang kelas. Larangan membawa telepon
genggam, katanya, juga untuk menjamin kelancaran serta ketenangan para peserta
selama mengikuti UN. Untuk hari pertama
pelaksanaan UN di Kep Sula, akan dipantau langsung oleh Wakil Bupati Kep Sula
dan sejumlah pejabat di Pemkab Kep Sula.
Ko Sam menambahkan, pihaknya memberikan kebijakan kepada
siswa yang gagal mengikuti UN karena alasan sakit. "Mereka tetap akan kami
ikutkan pada pelaksanaan UN susulan, tapi harus memiliki bukti mendasar yakni
surat keterangan dari dokter," katanya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar