Jumat, 15 April 2011

Polisi Kawal Distribusi Soal UN di Kep Sula

Soal UN 2011

SANANA, PM- Sebagaimana di daerah lain, distribusi soal ujian nasional (UN) di Kep Sula,  juga dikawal ketat polisi untuk menghindari terjadinya kebocoran."Langkah ini kami lakukan untuk menjamin kelancaran naskah UN tiba di sekolah, sekaligus mengantisipasi terjadinya kebocoran," kata Samsuddin Ode Maniwi, selaku Ketua Panitia UN di Kep Sula, kemarin.

Pelaksanaan UN tingkat SLTA (SMA/MA dan SMK) secara nasional, termasuk di Kep Sula dilaksanakan serentak mulai hari Senin (18/4) dan berakhir dan berakhir 21 April 2011. Ko Sam sapaan akrab Kabid Pendidikan itu,  mengatakan, pendistribusian naskah UN SLTA di Kep Sula dilakukan sehari menjelang pelaksanaannya. Naskah UN ini didistribusikan oleh Dinas Dikjar Provinsi kepada Dikjar Kota/Kabupaten, dan selanjutnya diteruskan ke masing-masing Sub-Rayon sebagai penyelenggara UN setempat. "Selain petugas dari instansi kami, juga sejumlah aparat kepolisian ikut mengawal pendistribusian naskah UN," kata dia.
Menurut dia, sangat kecil kemungkinan terjadi kebocoran pada soal UN di Kep Sula, sebab sejak mulai penggandaan hingga didistribusikan hingga tiba di sekolah mendapat penjagaan ketat aparat berwenang.
Dia juga mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kecurangan saat UN berlangsung, siswa peserta tidak diperbolehkan membawah telepon genggam ke dalam ruang kelas. Larangan membawa telepon genggam, katanya, juga untuk menjamin kelancaran serta ketenangan para peserta selama mengikuti UN.  Untuk hari pertama pelaksanaan UN di Kep Sula, akan dipantau langsung oleh Wakil Bupati Kep Sula dan sejumlah pejabat di Pemkab Kep Sula.
Ko Sam menambahkan, pihaknya memberikan kebijakan kepada siswa yang gagal mengikuti UN karena alasan sakit. "Mereka tetap akan kami ikutkan pada pelaksanaan UN susulan, tapi harus memiliki bukti mendasar yakni surat keterangan dari dokter," katanya. (din)


Tidak ada komentar: