TALIABU, PM—Sebanyak
41 lokasi yang dibidik menjadi data pendukung pemekaran Pulau Taliabu, ternyata
75 persen merupakan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum tergarap. Lokasi-lokasi
tersebut baik berupa lokasi parawisata, perkebunan maupun pertambangan yang
nantinya akan dikelolah menjadi PAD secara profesional.
![]() |
Pantai Pasir Putih di Pulau Nambea |
Bahkan dari
semenanjung Taliabu Utara sampai Selatan potensi itu menjadi catatan tersendiri
bagi pemkab kepulauan Sula, ketika melihat gambaran sekilas melalui lensa
kamera. Bupati AHM merasa terkesima dengan potensi daerah yang bakal dimekarkan
itu.”Sebenarnya apa yang kurang dari Kep Sula. Padahal Kita (Kep Sula, red)
miliki segalanya,”katanya sambil membuka satu persatu gambar Pulau Taliabu dari
sudut ke sudut.
Namun,
dirinya mengaku untuk kedepannya ada sejumlah pulau yang bakal dijadikan asset
wisata nantinya, yakni gugusan pasir putih di depan pulau Loseng, Karang Samada
yang muncul secara tiba di tengah laut dan panorana Pulau Sehu serta
semenanjung pulau Nambea dan Tabala. Belum juga dikawasan Air Kali permandian
air Gela dan tempat berselancar diantara desa Sahu dan Tikong.”Pulau-pulau ini
bisa menghasilkan PAD bila dikelola secara profesional,”papar Bupati.
Lain halnya
dengan Ketua DPRD Kep Sula Zainal Mus yang mendampingi pengambilan gambar itu,
mengaku potensi ini akan dikembangkan sebaik mungkin. Apalagi ini merupakan
warisan leluhur yang perlu dijaga sepanjang masa. Dan semua yang diungkapkan
Bupati itu mulai tahun 2012 nanti akan dikembangkan sebagai salah satu lokasi
wisata di Pulau Taliabu. Hal ini adalah upaya untuk memberi kelayakan lokasi
wisata yang nyaman dan lebih sempurna untuk dinikmati para pelancong lokal
maupun manca negara yang akhir-akhir ini seringkali menjadikan lokasi berdarmawisata.”Kita
akan upayakan pembenahan secara profesional kedepannya,”tuturnya.
Menurutnya ZM-71, sapaan akrab Zainal Mus ini Tahun 2012 mendatang seluruh warga dan pegawai
akan dijadwalkan beroleh kesempatan
untuk menikamati indahnya pantai ini. Insya Allah pelaksanaannya akan diadakan
pada Hari Sabtu dan kembali pada esoknya, hari Minggu.”kita upayakan secara
bersama dalam mencintai lingkungan dan lokasi wisata sendiri, hal ini dilakukan
sebagai bentuk pelestarian dan menjaganya,”ungkap Ketua DPRD Kep Sula ini.
Sedangkan
Bupati AHM menuturkan atas pengembangan lokasi wisata itu pun rencananya
Pemerintah Kabupaten hanya akan melakukan penataan dasar, untuk selanjutnya
pemerintah akan membukan kesempatan seluas-luasnya bagi pihak swasta untuk
melakukan investasi dalam pengelolaannya. “Rencana ini tentu akan diupayakan
demi terbantuknya sebuah lokasi obyek wisata yang profesional dan memberikan
kepuasan tersendiri bagi pengunjungnya. Dan dengan terbangunnya obyek wisata
yang mampu memberi layanan yang baik untuk para turis lokal dan manca negara,
ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di desa yang
menjadi target lokasi wisata,”tandas Ketua DPD I Partai Golkar ini. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar