Kamis, 19 Mei 2011

Korban Banjir Mulai Diserang Penyakit Gatal

Jalan Protokol Kota Sanana digenani Air Hujan

SANANA, PM - Banjir yang menggenangi 5 desa di Kota Sanana. Kini, sejumah warga mulai mulai mengeluhkan terserang penyakit gatal-gatal akibat terlalu lama berendam di air yang menggenangi rumahnya.
Apalagi, sejauh ini belum ada posko dari Dinas Kesehatan Kep Sula yang berdiri di lokasi-lokasi banjir yang berada di Mangon terutama Arpon, Fatcey, Falahu, Fagudu, waibau. Padahal warga sudah mulai diserang gatal-gatal. "Mas sejak kemarin kita sudah merasa gatal dan demam terpaksa kita lagi ke puskesmas,”kata Fatmawati warga Mangon yang berdomisili di arpon.
Selain Fatmawati warga Mangon, ternyata warga Waibau juga mulai merasakan penyakit diare dan gatal-gatal, dikarenakan semalaman beredam di air. "Kita sejak banjir dating tidak pernah berpindah (mengungsi, red). Karena, dikwatirkan keadaan ini akan dipergunakan orang tak bertanggungjawab menjarah isi rumah,”jelas Ibu Mia.
Pantauan Posko Malut, dibeberapa lokasi banjir itu memang belum ada satu tenda yang berlogokan kesehatan. Hal ini diakatakan Salah satu warga Sumarno (33), mengatakan dirinya mengalami gatal-gatal usai menyelamatkan perabotan masak dan pakaian miliknya. Bahkan rasa gatal-gatal dan pedih juga terasa di bagian punggung."Di sini yang terkena gatal-gatal para nenek dan anak kecil, mungkin airnya terlalu kotor dan bercampur kotoran hewan, tetapi bagaimana berobat posko kesehatan seperti di daerah lain belum bisa ada di sini," ungkapnya.
Untuk itu pihak meminta selain ada tenda pengungsian dan Posko dari Dinsos, pihak Kesehatan juga harus mendirikan posko kesahatan untuk warga. Apalagi di Kepsul sudah ada Ikatan Dokter Indonesia (IDI).”Kalau boleh secepatnya dinkes mendirikan posko kesehatan,”kata Juleha salah satu PNS di lingkup Pemkab Kep Sula. (din)

Tidak ada komentar: