Kabag Infokom Ningsi Mus |
SANANA, PM--Warga Sanana
yang tinggal di daerah banjir bersama aparat pemerintah daerah setempat, mulai
membersihkan lumpur tebal sisa banjir akibat meluapnya Sungai Mangon dan kali
belanda. Namun, lumpur di halaman Isda sejak dua hari ini masih menjadi
pekerjaan bagi sejumlah SKPD di Pemkab Kep Sula.
Bahkan, Rabu (17/5) kemarin,
Wakil Bupati Safi Pauwah usai memimpin Upacara 17 bulan berjalan. Langsung
mengarahkan sejumlah SKPD untuk membersihkan lumpur di bagian depan Isda Kep
Sula. Dan Kamis (18/5) kemarin, pekerjaan serupa masih terus berlanjut. Apalagi
cuaca kini kembali normal dengan matahari yang mendukung, kendati masih
terlihat gumpalan awan di bagian pegunungan Kota Sanana."Pembersihan
lumpur akan terus dilakukan apalagi dibagian kiri Isda masih banyak lumpur yang
tergenang di atas tanamanan,”kata Kabag Infokom Fifian Ade Ningsi Mus.
Menurut Ningsi, pembersihan
lumpur baru bisa dilakukan setelah banjir surut dan disinari matahari. Karena,
ditakutkan saat dibersihkan tamanan tertutup lumpur ikut terangkut saat
dibersihkan dengan alat. "Alhamdulillah, dalam 2 hari ini hujan tidak
turun terlalu deras, sehingga Sungai Mangon dan kali belanda tidak
meluap," ujarnya.
Pembersihan lumpur di Isda ini,
kata Ningsi, akan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Karena,
lokasi ini akan dipergunakan dalam upacara HUT Kabupaten Kep Sula ke-8. Hingga
itu, pembersihan dilakukan secara maraton baik di dalam Isda maupun diluar isda
terutama di jalan raya. Apalagi, masih ada genangan lumpur kiriman yang belum belum
juga kering. "Hari ini sudah masuk hari ke tiga pasca pembersihan
dilaksanakan setelah hujan yang diserati banjir pada minggu lalu,”katanya.
Dalam pembersihan ini selain
menggunakan tenaga manusia, pemda juga menyediakan tiga unit mobil damker untuk menyiram lumpur yang
sulit diangkut.”Pemda menyediakan tiga unit mobil damker sebagai alat penyiram
dan mobil pengangkut material lumpur,”tandasnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar