Sabtu, 07 Mei 2011

Pemda Kep Sula Imbau Warga Wapadai Gerakan NII


SANANA, PM – Pemerintah Kabupaten Kep Sula menghimbau masyarakat untuk mewaspadai gerakan dan keberadaan paham Negara Islam Indonesia (NII), walaupun belum tahu sudah berada di daerah atau belum.“Paham NII jika tidak ditangkal dari sekarang, nantinya bisa membawa persoalan besar dikemudian hari,” kata Kabag Infokom Setda Kep Sula, Ningsi Mus, SH, kepada Posko Malut.
Ningsi Mus, SH
Menurut Ningsi yang juga Ketua KNPI Kep Sula itu, maraknya pemberitaan gerakan NII di Indonesia melalui media massa, setidaknya memberikan langkah kewaspadaan kepada warga terutama kalangan mahasiswa dan pelajar, bahwa gerakan mereka itu ada dan sering melakukan “cuci otak” kepada korban.
Selain paham NII, Ningsi juga menentang keras tindakan radikalisme sejumlah organisasi yang membawa nama agama, karena dinilai bertentangan dengan ajaran serta merusak citra bangsa.“Tindakan radikalisme membawa nama Islam sekaligus bercita-cita membentuk negara Islam, merupakan hal salah dan siap berhadapan dengan massa Ansor dan Banser,” katanya.
Mantan Camat Lede ini menyatakan bahwa, tidak ada alasan apapun dan bagi siapapun untuk membentuk negara yang baru atau mengubah dasar negara, pasti akan berhadapan dengan seluruh masyarakat Kep Sula.“Bentuk terorisme atau ajaran sesat yang merugikan ideologi bangsa dan melenceng dari ajaran agama tidak ada di Kep Sula. Sejauh ini Kep Sula sangat menjunjung tinggi pluralisme,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kep Sula Hi. Faruk Bahnan mengatakan, gerakan NII perlu ditangkal jika memang hendak masuk ke Malut khususnya Kep Sula.“Peran kepolisian untuk menangani gerakan NII jika ada aktifitas di daerah, serta masyarakat berhak melaporkan kalau memang ditemukan,” ujarnya.
Paham NII harus di cegah di Malut, terutama Kep Sula, karena daerah itu merupakan daerah yang pluralis dan menjunjung tinggi toleransi, sehingga tidak ada aksi kekerasan apapun untuk merusak ideologi bangsa. (din)

Tidak ada komentar: