Selasa, 17 Mei 2011

Siswa Rayakan Kelulusan di Tengah Pengawalan


Konvoi Usai Dengar Pengumuman
SANANA, PM - Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) melalui Kabid Pendidikan Diknas Kep Sula Syamsuddin Ode Maniwi, menyatakan tingkat kelulusan siswa Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan serta Madrasah Aliyah (SMA, MA dan SMK) di Kabupaten kep Sula dalam ujian nasional mencapai 100 persen." Untuk tahun 2011 ini Kep Sula yang menyelenggarakan ujian nasional mampu meluluskan siswa SMA, MA dan SMK 100 persen," kata Syamsuddin Ode Maniwi, Selasa (17/5) kemarin.
Tingkat kelulusan siswa SMA, MA dan SMK di Kep Sula pada ujian nasional 2011 mencapai 98,74 persen atau 100 persen. Kecuali mereka yang tidak ikut UN 2011 untuk SMA, MA dan SMK."Persentase kelulusan di Kep Sula itu meningkat 98,74 persen," katanya.
Syam sapaan akrab Kabid Pendidikan itu, mengimbau kepada seluruh siswa SMA, MA dan SMK yang lulus ujian nasional agar mensyukuri apa yang telah diraih dengan cara-cara yang baik dan tidak melakukan perbuatan mubazir dan merugikan seperti menggelar konvoi kendaraan disertai aksi coret baju seragam dan mengecat rambut.
Sekolah di Dijaga  Polisi
Jajaran Polres  Kep Sula menerjunkan sejumlah anggotanya untuk mengamankan pengumuman kelulusan SMA/SMK sederajat di Sanana. Jumlah personil yang diturunkan terbilang banyak. Karena semua satuan ikut diterjunkan dalam memantau pengumuman tersebut. "Kita sudah menerjunkan anggota kita ke lapangan guna memantau atau mengawasi jalannya pengumuman kelulusan di sekolah-sekolah,"ungkap salah satu petugas Polres.
Dari hasil pantauan kepolisan, penguman kelulusan SMA/SMK di Kabupaten  Kep Sula baru dimulai sekitar pukul 14.00. Kondisi keamanan di sekitar sekolah masih aman."Menempatkan anggota di sekolah upaya pihak kepolisian mencegah terjadinya tindakan yang melanggar ketertiban, keamanan di masyarakat," tukasnya.
Konvoi Usai Dengar Pengumuman
Ratusan siswa tingkat Sekolah Lanjutan Menengah Atas (SLTA) di Kota Sanana, merayakan kelulusan dengan atraksi konvoi baik menggunakan sepeda motor maupun dengan jalan kaki, meskipun penuh dengan pengawasan pihak aparat terutama Sat Lantas Polres Kep Sula.
Dilaporkan di Kota Sanana, Sabtu konvoi siswa yang lulus ujian tetap terjadi pada sejumlah jalan protokol di Kota Sanana. Kendati ada larangan untuk berkonvoi, tetapi tidak menyurutkan para siswa untuk meluapkan euforia pasca kelulusan. Bahkan, para siswa juga mencoreng-coreng seragam sekolah dan bagian tubuh mereka dengan aneka warna dari cat semprot dan spidol.
Alhasil, aksi konvoi tersebut sempat membuat kemacetan di sejumlah ruas jalan seperti di Jalan Soekarno-Hatta dan Depan masjid Pancasila Falahu. Selain itu, banyak dari siswa yang tidak mengindahkan kewajiban dalam berkendaraan dengan tidak menggunakan helm dan satu motor bisa ditumpangi hingga tiga orang pengendara.
Selain hal tersebut diperkirakan para siswa itu sudah dalam keadaan mabuk akibat miras. Karena rata-rata setiap siswa yang menyapa wartawan Koran ini bau alcohol sangat menyengat.
Sementara pihak kepolisian tampaknya masih memberi toleransi tindakan melawan hukum tersebut. Bahkan, Kepolisian Kep Sula menempatkan satu mobil untuk mengawal pawai kendaraan para siswa. Padahal, sebelumnya Dinas Pendidikan Nasional Kep Sula, melalui Sekertaris Amiruddin Taralessa,  telah menghimbau agar para siswa tidak melakukan aksi corat-coret dan konvoi setelah pengumuman kelulusan. Salah satu staf pengajar di SMA 1 Sanana dan SMK 1 Sanana, secara terpisah, mengatakan pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak untuk melarang para siswanya. Keduanya mengatakan pihak sekolah telah mengumumkan larangan corat-coret seragam dan pawai kendaraan sebelum pengumuman kelulusan.(din)

Tidak ada komentar: