Konvoi Usai Dengar Pengumuman |
SANANA, PM - Kepala
Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) melalui Kabid Pendidikan Diknas Kep Sula Syamsuddin
Ode Maniwi, menyatakan tingkat kelulusan siswa Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan
serta Madrasah Aliyah (SMA, MA dan SMK) di Kabupaten kep Sula dalam ujian
nasional mencapai 100 persen." Untuk tahun 2011 ini Kep Sula yang
menyelenggarakan ujian nasional mampu meluluskan siswa SMA, MA dan SMK 100
persen," kata Syamsuddin Ode Maniwi, Selasa (17/5) kemarin.
Tingkat kelulusan
siswa SMA, MA dan SMK di Kep Sula pada ujian nasional 2011 mencapai 98,74
persen atau 100 persen. Kecuali mereka yang tidak ikut UN 2011 untuk SMA, MA
dan SMK."Persentase kelulusan di Kep Sula itu meningkat 98,74 persen,"
katanya.
Syam sapaan akrab
Kabid Pendidikan itu, mengimbau kepada seluruh siswa SMA, MA dan SMK yang lulus
ujian nasional agar mensyukuri apa yang telah diraih dengan cara-cara yang baik
dan tidak melakukan perbuatan mubazir dan merugikan seperti menggelar konvoi
kendaraan disertai aksi coret baju seragam dan mengecat rambut.
Sekolah
di Dijaga Polisi
Jajaran Polres Kep Sula menerjunkan sejumlah anggotanya untuk
mengamankan pengumuman kelulusan SMA/SMK sederajat di Sanana. Jumlah personil
yang diturunkan terbilang banyak. Karena semua satuan ikut diterjunkan dalam
memantau pengumuman tersebut. "Kita sudah menerjunkan anggota kita ke
lapangan guna memantau atau mengawasi jalannya pengumuman kelulusan di sekolah-sekolah,"ungkap
salah satu petugas Polres.
Dari hasil pantauan
kepolisan, penguman kelulusan SMA/SMK di Kabupaten Kep Sula baru dimulai sekitar pukul 14.00.
Kondisi keamanan di sekitar sekolah masih aman."Menempatkan anggota di
sekolah upaya pihak kepolisian mencegah terjadinya tindakan yang melanggar
ketertiban, keamanan di masyarakat," tukasnya.
Konvoi
Usai Dengar Pengumuman
Ratusan siswa
tingkat Sekolah Lanjutan Menengah Atas (SLTA) di Kota Sanana, merayakan
kelulusan dengan atraksi konvoi baik menggunakan sepeda motor maupun dengan
jalan kaki, meskipun penuh dengan pengawasan pihak aparat terutama Sat Lantas
Polres Kep Sula.
Dilaporkan di Kota
Sanana, Sabtu konvoi siswa yang lulus ujian tetap terjadi pada sejumlah jalan
protokol di Kota Sanana. Kendati ada larangan untuk berkonvoi, tetapi tidak
menyurutkan para siswa untuk meluapkan euforia pasca kelulusan. Bahkan, para
siswa juga mencoreng-coreng seragam sekolah dan bagian tubuh mereka dengan
aneka warna dari cat semprot dan spidol.
Alhasil, aksi
konvoi tersebut sempat membuat kemacetan di sejumlah ruas jalan seperti di Jalan
Soekarno-Hatta dan Depan masjid Pancasila Falahu. Selain itu, banyak dari siswa
yang tidak mengindahkan kewajiban dalam berkendaraan dengan tidak menggunakan
helm dan satu motor bisa ditumpangi hingga tiga orang pengendara.
Selain hal tersebut
diperkirakan para siswa itu sudah dalam keadaan mabuk akibat miras. Karena
rata-rata setiap siswa yang menyapa wartawan Koran ini bau alcohol sangat
menyengat.
Sementara pihak
kepolisian tampaknya masih memberi toleransi tindakan melawan hukum tersebut.
Bahkan, Kepolisian Kep Sula menempatkan satu mobil untuk mengawal pawai
kendaraan para siswa. Padahal, sebelumnya Dinas Pendidikan Nasional Kep Sula,
melalui Sekertaris Amiruddin Taralessa, telah menghimbau agar para siswa tidak
melakukan aksi corat-coret dan konvoi setelah pengumuman kelulusan. Salah satu
staf pengajar di SMA 1 Sanana dan SMK 1 Sanana, secara terpisah, mengatakan
pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak untuk melarang para siswanya. Keduanya
mengatakan pihak sekolah telah mengumumkan larangan corat-coret seragam dan
pawai kendaraan sebelum pengumuman kelulusan.(din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar