Warga Sedang Mengungsi |
SANANA, PM - Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Kep Sula, sejauh ini belum menerima laporan resmi
tentang kerugian akibat bencana banjir yang menimpa warga Kota Sanana, Minggu
(15/5) kemarin. Namun, diperkirakan banjir tersebut menyebabkan kerugian miliar
rupiah. Karena sejumlah rumah warga dan barang eletronik ikut terbawah arus dan
tergenang air.
Laporan resmi inilah yang akan
dijadikan sebagai acuan bagi BPBD Kep Sula dalam mengajukan permohonan bantuan
anggaran kepada Pemerintah Pusat, baik untuk penanganan darurat maupun jangka
panjang.”kita belum mendapat laporan resmi mengenai banjir baik data rumah
rusak maupun korban material, tetapi diperkirakan puluhan juta atau sekitar
miliarm,”kata Arifin Buamona selaku sekertaeris BPBD Kep Sula, kemarin.
Arifin mengemukakan hal itu,
berkaitan dengan bantuan darurat dan jangka panjang untuk penanggulangan
bencana banjir di Kep Sula, karena setiap tahun hujan turun pasti ada lokasi
yang berdampak banjir."Sebagian bantuan darurat sudah kami kirimkan
bersamaan dengan bantuan dari Dinas Sosial. Tetapi untuk penanganan jangka
panjang belum bisa kami usulkan kepada pemerintah pusat karena masih menunggu
laporan resmi tentang kerugian akibat bencana tersebut," katanya.
Dia mengatakan, angka kerugian
akibat bencana tidak bisa diambil dari hasil dilapangan atau publikasi media
massa, tetapi berdasarkan usulan resmi pemerintah kabupaten."Memang
kerugian akan mencapai angka milliar tetapi kami masih menunggu surat
resmi," jelasnya.
Menurut dia, penanganan pasca
banjir dan jangka panjang dengan biaya berapa pun harus melalui sebuah
perencanaan yang matang dan usulan anggaran yang rasional untuk diteruskan
kepada Badan Penanggulangan Bencana Nasional.”Kita masih akan melakukan
pendataan kemudian diajukan ke Provinsi dan Pusat,”tuturnya.
Perkiraan sementara karena para
petugas belum bisa bekerja optimal di lapangan untuk menghitung kerugian karena
kondisi lapangan sampai saat ini belum memungkinkan petugas bekerja."Daerahnya
masih berlumpur. Warga juga masih berada di pengungsiaan sehingga petugas belum
bisa menghitung besarnya kerugian akibat banjir," Kata Arifin.
Bantuan yang diperlukan saat ini
kata dia adalah pangan dan obat-obatan karena sebagian besar warga masih
bertahap di tempat-tempat penampungan sementara, karena banjir kiriman dari dua
sungai masih terus mengalir kendati sudah tidak sekuat pagi kemarin. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar