Minggu, 15 Mei 2011

Belum Ada Laporan Kerugian Banjir


Warga Sedang Mengungsi
SANANA, PM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kep Sula, sejauh ini belum menerima laporan resmi tentang kerugian akibat bencana banjir yang menimpa warga Kota Sanana, Minggu (15/5) kemarin. Namun, diperkirakan banjir tersebut menyebabkan kerugian miliar rupiah. Karena sejumlah rumah warga dan barang eletronik ikut terbawah arus dan tergenang air.
Laporan resmi inilah yang akan dijadikan sebagai acuan bagi BPBD Kep Sula dalam mengajukan permohonan bantuan anggaran kepada Pemerintah Pusat, baik untuk penanganan darurat maupun jangka panjang.”kita belum mendapat laporan resmi mengenai banjir baik data rumah rusak maupun korban material, tetapi diperkirakan puluhan juta atau sekitar miliarm,”kata Arifin Buamona selaku sekertaeris BPBD Kep Sula, kemarin.
Arifin mengemukakan hal itu, berkaitan dengan bantuan darurat dan jangka panjang untuk penanggulangan bencana banjir di Kep Sula, karena setiap tahun hujan turun pasti ada lokasi yang berdampak banjir."Sebagian bantuan darurat sudah kami kirimkan bersamaan dengan bantuan dari Dinas Sosial. Tetapi untuk penanganan jangka panjang belum bisa kami usulkan kepada pemerintah pusat karena masih menunggu laporan resmi tentang kerugian akibat bencana tersebut," katanya.
Dia mengatakan, angka kerugian akibat bencana tidak bisa diambil dari hasil dilapangan atau publikasi media massa, tetapi berdasarkan usulan resmi pemerintah kabupaten."Memang kerugian akan mencapai angka milliar tetapi kami masih menunggu surat resmi," jelasnya.
Menurut dia, penanganan pasca banjir dan jangka panjang dengan biaya berapa pun harus melalui sebuah perencanaan yang matang dan usulan anggaran yang rasional untuk diteruskan kepada Badan Penanggulangan Bencana Nasional.”Kita masih akan melakukan pendataan kemudian diajukan ke Provinsi dan Pusat,”tuturnya.
Perkiraan sementara karena para petugas belum bisa bekerja optimal di lapangan untuk menghitung kerugian karena kondisi lapangan sampai saat ini belum memungkinkan petugas bekerja."Daerahnya masih berlumpur. Warga juga masih berada di pengungsiaan sehingga petugas belum bisa menghitung besarnya kerugian akibat banjir," Kata Arifin.
Bantuan yang diperlukan saat ini kata dia adalah pangan dan obat-obatan karena sebagian besar warga masih bertahap di tempat-tempat penampungan sementara, karena banjir kiriman dari dua sungai masih terus mengalir kendati sudah tidak sekuat pagi kemarin. (din)

Tidak ada komentar: