SANANA - Bupati Kep Sula, Ahmad
Hidayat Mus mulai angkat bicara seputar gonjang-ganjing yang mempertanyakan
dirinya yang lebih sering berada di Jakarta. AHM mengaku sering berada di luar
daerah untuk kepentingan pembangunan di Kep Sula.
Calon Gubernur Maluku Utara yang
kini berlabuh sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Malut itu enggan untuk
mengungkapkan urusannya di luar daerah yang dimaksud. Namun ia berjanji akan
membeberkan semuanya saat mendekati pilkada Kep Sula nanti."Saya sering
keluar daerah itu untuk kepentingan pembangunan di Kep Sula. Bupati itu jabatan
manajerial, sehingga tidak mutlak harus masuk kantor. Dan hasilnya publik saja
yang menilai hasil perjalanan saya," kata AHM.
Saat Wartawan Fajar
Malut menanyakan urusan yang tengah digarapnya, sehingga ia sering
berada di luar daerah, AHM yang sebelum menjabat bupati berprofesi sebagai
pengusaha itu enggan membeberkan urusan yang dimaksudnya."Jangan dulu
dibuka sekarang, nanti kalau mendekati pilkada baru saya buka semua apa
sebenarnya yang saya urus di Jakarta," kata AHM sambil tersenyum.
Ia pun menegaskan kepergiannya ke
luar daerah untuk kepentingan daerahnya dan bukan untuk kepentingan pribadi.
Terpisah, anggota DPRD Kabupaten
Kep Sula, Hi. Faruk Bahnan menganggap wajar seorang bupati jarang berada di
daerahnya, selama roda pemerintahan dan pembangunan daerah tidak terganggu.
Menurutnya, jika bupati tidak di
tempat, maka tugasnya dapat dijalankan wakil bupati."Selama ini saya lihat
di Kep Sula aman-aman saja. Tak ada gangguan dalam roda pemerintahan,"
katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Tak hanya roda pemerintahan, roda
perekonomian di daerah ini menurutnya stabil. Aktivitas perdagangan lancar dan kondisi
keamanan juga terjamin."Mungkin saja Bupati lebih banyak di Jakarta karena
ada lobi investasi yang dilakukan. Atau ada juga anggaran yang sedang
diurus," katanya sambil mengakhiri pembicaraan. (chu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar