SANANA – Pelaksanaan sertifikasi
guru harus benar-benar untuk mewujudkan guru-guru Indonesia yang profesional
dan memiliki kompetensi. Untuk itu, seleksi peserta sertifikasi guru mulai
tahun 2012 semakin diperketat.
Para guru yang ikut sertifikasi
bukan hanya harus lolos seleksi administrasi. Di awal tahun 2012, Dinas
Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula bakal menggelar tes tertulis untuk melakukan
seleksi dalam pengisian kuota sertifikasi guru pada tahun tersebut.“Sertifikasi
guru ini benar-benar harus berdampak pada peningkatan kompetensi guru. Kepada
guru perlu disampaikan, sertifikasi tidak lagi pada senioritas atau metode
belas kasihan,” Kata Edy Sundayana,Kepala Bidang PMTK, Diknas Kep Sula, kepada
Fajar Malut, kemarin.
Menurut Edy, guru-guru yang lolos
syarat administrasi dan tes sertifikasi bakal mengikuti pendidikan dan latihan
profesi guru (PLPG). Kesempatan ini untuk memperkuat empat kompetensi guru
yakni pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Adapun guru yang belum
lolos harus diberi pengayaan supaya bisa berhasil.”Untuk kouta sertifikasi
Tahun 2012 ini meningkat dari tahun kemarin, dimana sebelumnya hanya 139 orang.
Kini telah menjadi 192 orang guru,”paparnya.
Dengan model ini, menurut Edy,
sertifikasi guru juga sekaligus untuk memetakan kompetensi guru di seluruh
Kabupaten Kepulauan Sula. Hingga itu semua guru yang diangkat dan terhitung
saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditetapkan (30
Desember 2005), baik memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma
empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki izin
penyelenggaraan.”Dengan memenuhi kreterian maka silakan mendaftar. Dan kita
tidak mengenal seoniritas, tetapi berdasarkan hasil tes,”ujarnya.
Dimana seleksi secara
administrasi dilakukan dengan mengikuti nomor unik pendidik tenaga kependidikan
(NUPTK) online yang telah dibuat Kemendiknas. Adapun tes tertulis nanti
dilaksankan di tiap kabupaten/kota dengan soal-soal yang memenuhi standar
nasional.“Kita ingin guru-guru yang lulus sertifikasi itu yang memang sudah
melewati batas kelulusan tertentu. Ketika ikut PLPG nanti, di akhirnya juga
tetap ada tes. Kita ingin memastikan guru yang lulus sertifiaksi benar-benar
guru yang sudah menguasai empat kompetensi sebagai guru profesional,” tutunya.
Seraya mengaku bahwa guru yang sudah disertifikasi di Kep Sula 1420 Orang dan
yang sudah mengikuti sertifikasi, namun belum ada SK sertifikasinya sebanyak
180 orang. (esa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar