SANANA--Menjelang penilaian kedua
(P2) Adipura, gerakan masyarakat untuk kebersihan kota Sanana mulai muncul,
sejumlah PNS dari SKPD ditambah dengan warga melakukan bersih-bersih sejumlah
titik pantauan adipura. Mereka, tersebar diberbagai penjuru di dalam Kota
Sanana, dimulai dari Halaman Kantor Bupati di Poheya sampai di pantai Wai Ipa.
Amatan Fajar Malut, kerja bakti
dikalangan PNS ini sudah menjadi rutinitas setelah adanya penilaian adipura
tahap pertama (P1) untuk kabupaten Kepulauan Sula, khususnya Kota Sanana,
bahkan di penilaian adipura (P2) tim dari Pemkab sendiri harus melakukan rapat
koordinasi dari kecamatan-kekecamatan, karena saat itu dinilai warga belum ikut
bersih-bersih.
Upaya itu dimaksudkan untuk
persiapan penilaian kedua Adipura. Rencananya, penilaian kedua (p2) adipura
dilakukan tim dari Jakarta pada medio Maret. Kendati mau memasuki paruh
setengah bulan Februari, ternyata BLH (Badan lingkungan Hidup) Kepsul telah
mempersiapkan diri.
Hi. Jaidun kepala Badan
Lingkungan Hidup, menjelaskan bahwa masing-masing lokasi yang dijadikan titik
penilaian Adipura, telah dibebankan kepada masing-masing SKPD, misalnya di Bajo
itu merupakan tugas dari Dinas Pendidikan Nasional untuk membersihakan dan
menata.”Masing-masing SKPD telah diberikan tanggungjawab masing-masing pimpinan
SKPD untuk menata. Dan BLH berkewajiban untuk menanam pohon bila ada permintaan
untuk lokasi tersebut,”katanya.
Mantan Kadis Pendidikan ini,
mengaku kalau penilaian pertama (P1) lalu, Sanana mendapat nilai lumayan bagus,
namun, belum diketahui Sanana masuk dalam urutan keberapa sebagai kota kecil
terbersih di provinsi Maluku Utara. Diharapkan dalam penilaian kedua mendatang,
nilai yang diraih Sanana bisa lebih baik. "Kami semua juga berharap
begitu," ujarnya.
Sementara itu, di Pasar Basanohi, Sanana, nampak PKL
dan petugas pasar melakukan bersih-bersih diantara sejumlah selokan ikut dan
sampah ikut dipisahkan antara yang basah dan yang kering. Bahkan, Kepala UPTD
Pasar Kepsul Ibrahim Tidore bersama petugas dan PKL ikut Kerja bakti di seputaran pasar. "Kami berkepentingan
untuk ikut membersihkan bukan hanya dalam penilaian adipura, khususnya untuk
PKL tetapi sebagai bentuk kesdaran bahwa kebersihan itu sebagaian dari
iman,”katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar