Senin, 16 April 2012

2116 siswa SMA Di Kep Sula Siap UN


SANANA—Ujian Nasional (UN) secara nasional akan dilaksanakan hari ini (senin, 16/4). Bahkan, sejumlah persiapan-pun kini telah dilaksanakan termasuk panitia pelaksana UN di Maluku Utara terutama di dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula. Dan untuk Kabupaten Kepulauan Sula, sedikitnya 2116 siswa SMA sederajat siap untuk melaksanakan ujian tersebut.
Dan untuk persoalan soal sendiri sejauh ini telah diamankan dimasing-masing Polsek dan Polpos di sejumlah kecamatan di tiga pulau di kabupaten Kepulauan Sula.”Untuk persoalan soal sejauh ini belum ada kendala dan kita telah mendistribusi ke kecamatan di pulau Mangoli dan Taliabu. Sedangkan, untuk Kota Sanana masih berada di Kantor Diknas dan sebelum menjelang UN soal akan didistribusi ke sekolah masing-masing bersama pengawalan pihak aparat,”kata Ketua Panitia UN Diknas Kep Sula, Hi. Syamsuddin Ode Maniwi, S.Pd, M.MPd.
Lebih lanjut Kabid Pendidikan Diknas Kabupaten Kep Sula ini mengaku pengawalan polisi dalam distribusi soal ujian nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat, tidak lain untuk mencegah terjadinya kebocoran soal UN.”Pendistribusian soal UN dijaga polisi mulai dari Provinsi hingga ke sekolah,”katanya.
Setelah berada di rayon atau di Kecamatan setiap sekolah mengambil naskah soal setiap pagi sebelum ujian dilaksanakan. Agar hal ini mencegah persoalan yang timbul dikemudian hari."Sistem seperti ini untuk mencegah segala bentuk kecurangan dan kebocoran soal. Segel soal baru dibuka sebelum ujian dimulai," kata Ketua PGRI Kabupaten Kepulauan Sula.
Dirinya mengatakan aparat kepolisian mengawal seluruh proses penyaluran soal UN. Polisi, jelas Maniwi, terus menjaga keamanan soal UN hingga ujian dilaksanakan. "Tidak ada kebocoran dalam UN kali ini. Kalau ada yang mendapatkan bocoran soal itu dipastikan palsu" kata dia.
Dan untuk pengawasan pelaksanaan UN, kata Maniwi juga diperketat, hal ini Dinas Pendidikan mengantisipasi kecurangan sekecil apapun terjadi. Penentuan guru yang melakukan pengawasan dilakukan dengan sistem silang. Ia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan aparat kepolisian akan terus mengawasi pelaksanaan ujian hingga selesai.
Dirinya juga menjelaskan bahwa dihari pertama ini peserta UN akan mengikuti ujian Bahasa Indonesia. Keesokan harinya pada jam pertama mereka akan mengerjakan soal Bahasa Inggris. Sementara pada jam kedua untuk program IPA akan mengerjakan soal Fisika, Ekonomi untuk program IPS, Bahasa Asing untuk program Bahasa dan Tafsir untuk program Agama.
Untuk hari Rabu semua program akan menghadapi soal Matematika. Sedangkan hari terakhir, program IPA akan mengujikan Kimia dan Biologi, IPS dengan soal Sosiologi dan Geografi, program Bahasa mengerjakan soal Antropologi dan Sastra, dan program Agama akan menghadapi soal Fikih dan Hadis.
Sesuai dengan standar nasional pendidikan nilai UN menentukan 60 persen kelulusan siswa. Sedangkan 40 persen lainnya nilai selama menempuh pembelajaran dan nilai akhir sekolah. Siswa dinyatakan lulus UN jika mencapai nilai rata-rata terendah 5,5. Dan nilai terendah setiap pelajaran 4.(chu)

Tidak ada komentar: