SANANA—Ujian Nasional (UN) secara
nasional akan dilaksanakan hari ini (senin, 16/4). Bahkan, sejumlah
persiapan-pun kini telah dilaksanakan termasuk panitia pelaksana UN di Maluku
Utara terutama di dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula. Dan untuk
Kabupaten Kepulauan Sula, sedikitnya 2116 siswa SMA sederajat siap untuk
melaksanakan ujian tersebut.
Dan untuk persoalan soal sendiri sejauh
ini telah diamankan dimasing-masing Polsek dan Polpos di sejumlah kecamatan di
tiga pulau di kabupaten Kepulauan Sula.”Untuk persoalan soal sejauh ini belum
ada kendala dan kita telah mendistribusi ke kecamatan di pulau Mangoli dan
Taliabu. Sedangkan, untuk Kota Sanana masih berada di Kantor Diknas dan sebelum
menjelang UN soal akan didistribusi ke sekolah masing-masing bersama pengawalan
pihak aparat,”kata Ketua Panitia UN Diknas Kep Sula, Hi. Syamsuddin Ode Maniwi,
S.Pd, M.MPd.
Lebih lanjut Kabid Pendidikan
Diknas Kabupaten Kep Sula ini mengaku pengawalan polisi dalam distribusi soal
ujian nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat, tidak lain untuk mencegah
terjadinya kebocoran soal UN.”Pendistribusian soal UN dijaga polisi mulai dari Provinsi
hingga ke sekolah,”katanya.
Setelah berada di rayon atau di
Kecamatan setiap sekolah mengambil naskah soal setiap pagi sebelum ujian
dilaksanakan. Agar hal ini mencegah persoalan yang timbul dikemudian hari."Sistem
seperti ini untuk mencegah segala bentuk kecurangan dan kebocoran soal. Segel
soal baru dibuka sebelum ujian dimulai," kata Ketua PGRI Kabupaten
Kepulauan Sula.
Dirinya mengatakan aparat
kepolisian mengawal seluruh proses penyaluran soal UN. Polisi, jelas Maniwi,
terus menjaga keamanan soal UN hingga ujian dilaksanakan. "Tidak ada
kebocoran dalam UN kali ini. Kalau ada yang mendapatkan bocoran soal itu
dipastikan palsu" kata dia.
Dan untuk pengawasan pelaksanaan
UN, kata Maniwi juga diperketat, hal ini Dinas Pendidikan mengantisipasi
kecurangan sekecil apapun terjadi. Penentuan guru yang melakukan pengawasan
dilakukan dengan sistem silang. Ia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan
aparat kepolisian akan terus mengawasi pelaksanaan ujian hingga selesai.
Dirinya juga menjelaskan bahwa
dihari pertama ini peserta UN akan mengikuti ujian Bahasa Indonesia. Keesokan
harinya pada jam pertama mereka akan mengerjakan soal Bahasa Inggris. Sementara
pada jam kedua untuk program IPA akan mengerjakan soal Fisika, Ekonomi untuk
program IPS, Bahasa Asing untuk program Bahasa dan Tafsir untuk program Agama.
Untuk hari Rabu semua program akan
menghadapi soal Matematika. Sedangkan hari terakhir, program IPA akan
mengujikan Kimia dan Biologi, IPS dengan soal Sosiologi dan Geografi, program
Bahasa mengerjakan soal Antropologi dan Sastra, dan program Agama akan
menghadapi soal Fikih dan Hadis.
Sesuai dengan standar nasional
pendidikan nilai UN menentukan 60 persen kelulusan siswa. Sedangkan 40 persen
lainnya nilai selama menempuh pembelajaran dan nilai akhir sekolah. Siswa
dinyatakan lulus UN jika mencapai nilai rata-rata terendah 5,5. Dan nilai terendah
setiap pelajaran 4.(chu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar