Kamis, 03 Februari 2011

DPD II dan PAC : AHM Harga Mati Jadi Gubernur Malut


SANANA—DPD II Partai Golkar yang didukung sepenuhnya Pimpinan Anak Cabang di Kepsul menyatakan akan berjuang habis-habisan untuk menudukung Ahmad Hidayat Mus dan memenangkan sebagai Gubernur Maluku Utara pada pilgub 2013 nanti. Sejumlah persiapan-pun sudah dilakukan kendati belum mengetahui AHM akan berpasangan dengan siapa nanti."DPD dan seluruh kaders partai Golkar kepsul bertanggungjawab untuk mendukungan dan memenangkan AHM dalam pilgub nanti. DPD dan PAC akan habis-habisan,”kata Ismail Kharie, kepada Posko Malut saat meninjau persiapan Musyawarah Pimpinan Anak Cabang Kota Sanana, kemarin.
Untuk itu, Ismail mengatakan setiap PAC yang telah terpilih wajib hukumnya untuk melakukan konsolidasi dan soliditas jajaran partai untuk menyatukan tekad mendukung AHM berpasangan dengan siapapun. Apalagi, Catur Sukses Partai Golkar dinilai lebih Efektif dalam serangkaian pemilihan kepala daerah (pilkada) di sejumlah daerah membuktikan bahwa implementasi program catur sukses Golkar telah berjalan dengan baik dan efektif."Hampir 50 persen (pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah) Golkar menang dalam pilkada. Ini implementasi pilar keempat catur sukses Golkar, yaitu menang di pilkada, menang di pemilu legislatif, dan menang di pemilihan presiden," katanya.
Sementar itu, Ketua DPD II PG Zainal Mus, SE, menggambarkan salah satu formulasi pemenangan Golkar dalam Pemilu 2013 nanti adalah pencanangan program catur sukses, yaitu sukses konsolidasi dan modernisasi partai, sukses kaderisasi, sukses pembangunan yang berkesejahteraan rakyat, dan sukses pilkada, pemilu, dan pilpres.”Untuk sukses-nya AHM di pilkada, target kemenangan Golkar 50 persen plus satu di tiap Kabupaten/Kota di Malut,”jelansnya.
Kalau target kemenangan pilkada 50 persen plus satu bisa tercapai, kemenangan itu bisa menjadi modal dasar untuk mendorong kemenangan Golkar dalam pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2013 dan pilpres tahun 2014 nanti."PG akan membangun PG kembali dari desa dan kembali ke Kota," katanya.
Keduanya mengingatkan perlunya gerakan bersama semua elemen masyarakat untuk mewujudkan demokrasi. Dan menghindarai politik insinuasi, politik berdasarkan fitnah. Cara-cara ini yang harus kita hindari. Dan kader Golkar agar tidak takut bersikap dan menyampaikan aspirasi, sikap Golkar tidak boleh surut. "Dihantam itu biasa dalam politik. Jangan takut. Karena Partai Golkar harus terus melakukan berbagai adaptasi kontektual," ucap keduanya, seraya mengaku AHM harga mati Untuk Malut. (din)

Tidak ada komentar: