TALIABU - Sejak sebulan terakhir, warga Pulau Taliabu ditakutkan isu berkeliarannya orang yang mencabut mata dan mencuri jantung serta pemenggal kepala manusia. Isu yang beredar dari mulut ke mulut itu semakin membuat takut. Apalagi, awal januari 2011 lalu, salah seorang warga keramat ditemukan tak bernyawa yang disertai kedua matanya telah menghilang.
Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan kalau isu adanya orang yang tak dikenal sedang berkeliaran di pulau Taliabu untuk mencuri mata anak-anak atau orang dewasa dengan cara dicungkel, selain mata yang diambil jantung juga dan kepala.”Torang dengar ada orang yang sering mencuri mata dan jantung yang berkeliaran,”kata wati salah satu ibu yang sedang sibuk mencari anaknya pada sore hari.
Isu yang beredar, penggalan kepala tersebut digunakan untuk tumbal semburan lumpur Lapindo dan mencari mangsa hingga 200 kepala. Setiap kepala yang dipenggal akan dititipkan uang dua juta rupiah di organ tubuh yang ditinggalkan.
Meski hingga saat ini masih sebatas isu, namun banyak warga yang merasakan dampak isu ini sangat merugikan. Beberapa orang tua khususnya wanita, menjelang sore hari mulai mencari anak-anaknya yang belum pulang rumah, karena takut bertemu dengan sang pencuri tubuh manusia itu.
Kapolsek Taliabu Barat Iptu Zainal, ketika dikonfirmasikan mengenai isu itu, membenarkan. Bahkan dirinya telah menyebar informasi disetiap hajatan untuk mengajak warga untuk tidak mempercayai isu tersebut. Karena sejauh ini belum pernah terjadi.”Saya sudah himbau kepada mereka (warga, red) agar tidak mempercayai isu tersebut,”katanya.
Isu ini gencar jelasnya pada saat seorang remaja yang pergi memancing ditemukan meninggal di laut. Dan baru ditemukan selama empat hari. Akibatnya, mata dan sebagian tubuhnya telah rusak dimakan ikan.”Kebetulan waktu itu ada mayat yang ditemukan ditengah laut tanpa mata, maka isu itu makin gencar. Namun saat ini sduah mulai redah, kendati masih ada juga yang merasa takut,”tandasnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar