Minggu, 27 Februari 2011

PKL Akan Ditata dan Ditertibkan


SANANA—Persoalan Pedagang kaki lima (PKL) memang tidak pernah rampung, gambaran ini juga terdapat di pasar umum kota Sanana. Dimana, pihak UPTD Pasar telah menyiapkan lokasi, namun mereka (PKL, red) lebih memilih untuk membuka lokasi sendiri, hingga lokasi yang disediakan pemkab melalui UPTD pasar nampak sia-sia.
Bahkan dalam waktu dekat PKL yang tidak berjualan di lokasi yang disediakan UPTD Pasar, akan ditata. Tetapi akan diawali dengan kebijakan pemetaan izin lokasi berdagang mereka.
Kepala UPTD Pasar Kepsul, Sofiah Sjamlan Bahnan, S.Pt, menjelaskan, kegiatan pemetaan lokasi PKL dan sosialisasinya mulai dilaksanakan pada setiap waktu. Kebijakan menindaklanjuti dengan memberikan pengertian tentang lokasi yang disediakan, bahkan tim kerja operasional penataan dan penertiban PKL di pasar terus bekerja.”Jadi petugas melakukan sosialisasi secara kontinyu kepada PKL,”katanya.
Dirinya mengaku bahwa PKL yang masih berhamburan itu, memang sudah mempunyai lokasi, namun, karena kondisi lokasi yang tidak strategis menurut mereka hingga mereka mengembil jalan lain. Kendati setiap saat dipindahkan juga.”Mereka sudah mempunyai lokasi tetapi mau diapakan, jadi kita hanya memberikan kesadaran, kemanapun berjualan tetap akan dipunggut retrubusi, jadi kita mintakan untuk menempati lokasi yang ada,”cetusnya.
Sementara itu, terkait dengan roda dua yang masuk dalam pasar, bahkan sampai di lokasi penjualan? Dirinya mengaku sejauh ini juga sudah dibicarakan dengan kepala UPTD terminal, namun, belum ada jawaban mengenai larangan roda dua masuk ke dalam pasar.”bukan hanya roda dua tapi becak juga ikut masuk sampai di dalam, akibatnya orang yang membeli harus berdesak-desakan denga roda dua yang masuk sampai di dalam pasar,”keluhnya.
Selain pemetaan lokasi, lanjut dia, dalam pemetaan PKL juga diatur mengenai aktivitas sesuai waktu. ’’Kami sudah berpesan kepada petugas, agar tidak memungut restribusi kepada PKL yang melanggar lokasi, serta waktu berdagang. Sebab, nantinya akan menjadi bumerang bagi kita sendiri,’’tandasnya. (din)           

Tidak ada komentar: