Senin, 21 Februari 2011

Warga Sanana Sambut Penilaian Kedua Adipura


SANANA, PM--Menjelang penilaian kedua (P2) Adipura, gerakan masyarakat untuk kebersihan kota Sanana mulai muncul. Jumat (18/2) kemarin, sejumlah PNS dari SKPD ditambah dengan warga melakukan bersih-bersih sejumlah titik pantauan adipura. Mereka, tersebar diberbagai penjuru di dalam Kota Sanana, dimulai dari Halaman Kantor Bupati di Poheya sampai di pantai Wai Ipa.
Amatan Posko Malut, kerja bakti dikalangan PNS ini sudah menjadi rutinitas setelah adanya penilaian adipura tahap pertama (P1) untuk kabupaten Kepulauan Sula, khususnya Kota Sanana, bahkan di penilaian adipura (P1) tim dari Pemkab sendiri harus melakukan rapat koordinasi dari kecamatan-kekecamatan, karena saat itu dinilai warga belum ikut bersih-bersih.
Upaya itu dimaksudkan untuk persiapan penilaian kedua Adipura. Rencananya, penilaian kedua (p2) adipura dilakukan tim dari Jakarta pada medio Maret. Kendati mau memasuki paruh setengah bulan Februari, ternyata BLH (Badan lingkungan Hidup) Kepsul telah mempersiapkan diri.
Masni Ibrahim yang menjadi Plh Kabag BLH Kepsul, menjelaskan bahwa masing-masing lokasi yang dijadikan titik penilaian Adipura, telah dibebankan kepada masing-masing SKPD, misalnya di Bajo itu merupakan tugas dari Dinas Pendidikan Nasional untuk membersihakan dan menata.”Masing-masing SKPD telah diberikan tanggungjawab masing-masing pimpinan SKPD untuk menata. Dan BLH berkewajiban untuk menanam pohon bila ada permintaan untuk lokasi tersebut,”katanya.
Istri dari Edho Sapsuha ini, mengaku kalau penilaian pertama (P1) lalu, Sanana mendapat nilai lumayan bagus, namun, belum diketahui Sanana masuk dalam urutan keberapa sebagai kota kecil terbersih di provinsi Maluku Utara. Diharapkan dalam penilaian kedua mendatang, nilai yang diraih Sanana bisa lebih baik. "Kami semua juga berharap begitu," ujarnya.
Sementara itu, amatan Posko Malut di Pasar Basanohi, Sanana, nampak PKL dan petugas pasar melakukan bersih-bersih diantara sejumlah selokan ikut dan sampah ikut dipisahkan antara yang basah dan yang kering. Bahkan, Kepala UPTD Pasar Kepsul Sofiah Sjamlan Bahnan bersama petugas dan PKL ikut  Kerja bakti di seputaran pasar. "Kami berkepentingan untuk ikut membersihkan bukan hanya dalam penilaian adipura, khususnya untuk PKL tetapi sebagai bentuk kesdaran bahwa kebersihan itu sebagaian dari iman,”kata Sofiah. (din)

Tidak ada komentar: