SANANA,PM--Sekretaris Dinas Pendidikan
Kabupaten Kepsul, meminta semua pelajar di Kepsul tidak
menganggap remeh pelaksanaan Ujian sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN). Meski
posisi UN pada 2011, tak lagi menempatkan UN sebagai ‘eksekutor’
kelulusan.“Kriteria UN tahun ini memang agak ringan. Meski demikian, jangan
sekali-kali UN di anggap remeh.
Hal ini dikatakan oleh Amirudin Taralesa,
kepada posko Malut, bahwa kriteria kelulusan yang menempatkan UN dengan porsi
60 persen serta nilai raport dan hasil ujian sekolah (US) persentasenya 40
persen, telah membuat UN tak lagi terkesan sebagai momok yang menakutkan bagi
para pelajar.“Oleh karena itu, mengingat nilai raport akan menjadi pertimbangan
kelulusan, maka dalam menempuh pendidikan harus dilakukan dengan serius sejak
awal masuk sekolah. Bila nilai raport jeblok, dipastikan akan sangat
berpengaruh pada kelulusan nantinya. Karena semuanya akan di jumlah secara
rata-rata, untuk menentukan kelulusan yang di maksud,” jelasnya.
Soal kemungkinan manipulasi nilai raport untuk
mengkatrol kelulusan ini memastikan kalau paktik tersebut tak akan terjadi.
Karena, nilai raport setiap siswa, akan dikrim langsung ke pusat.“Dengan proses
yang seperti ini, maka kemungkinan memanipulasi nilai raport tak kan terjadi.
Peluang itu ditutupi dengan mekanisme ini, sehingga nilai yang di kumpulkan
siswa selama bersekolah, betul-betul hasil pelajar itu selama menempuh
pendidikan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Amir mengatakan, kalau
untuk persaiapan menjelang pelaksanaan UN, Dinas Pendidikan tak lagi menggelar
try out seperti tahun-tahun sebelumnya, karena keterbatasan anggaran yang
dimiliki. “Try out kita serahkan ke sekolah-sekolah masing-masing. Harapan kami
dari Dinas Pendidikan ini, agar pelaksanaan try ot dapat dijadikan momentum
pelajar untuk menemukan kisi-kisi soal, yang kemungkinan akan ke luar dalam UN
serta bisa memecahkan soal-soal yang sulit,” harapnya.(din)
1 komentar:
Makin asyik dibaca makin berwariasi beritanya...makasih semua yang telah berkomentar
Posting Komentar