Rabu, 30 Maret 2011

Pemda Akan Awasi Dana Bos


SANANA, PM-- Dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk SD dan SMP sederajat di lingkungan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kepulauan Sula pada 2011, telah cair dan harus dipergunakan sebaik mungkin."Saat ini penyaluran dana BOS menjadi bagian APBD. Maka proses pengawasannya akan jauh lebih ketat dari sebelumnya, selain Diknas pemda juga akan melakukan pengawasan begitu juga dengan DPRD,”kata Ningsi Mus, kepada Posko Malut, kemarin.
Kabag Infokom Setda Kep Sula
Ningsi mengatakan dana tersebut telah disalurkan dari pusat ke daerah pada awal Januari lalu. Dan pihak Diknas sendiri telah melakukan pencairan melalui Bank BRI. Tetapi, diknas mempunyai aturan main tersendiri, agar dana itu benar-benar transparan, maka Kepala Sekolah harus memasukan rincian belanja Penggunaan Dana Bos.”Kalau tahun lalu tidak ada rincian, maka tahun ini diadakan agar supaya mudah dipantau dalam penggunaan,”jelasnya. 
Dan untuk pengawasan itu Kabag Infokom mengatakan sekolah perlu membuat papan informasi di depan pintu masuk kantor. Dan papan itu nantinya berisikan mengenai info pencairan dana bos, penggunaan dan sisanya.”Selama ini belum ada sekolah yang membuat papan tersebut dan tahun 2011 ini diwajibkan, ini mengingat untuk transparansi,”cetusnya.
Kemudian mantan Camat Lede ini, meminta kepada para kepala Sekolah untuk tidak lagi memunggut biaya tambahan di orang tua siswa. Karena, kegiatan siswa anggaran telah masuk dalam dana Bos.”Kalau sampai ada sekolah yang meminta dana tambahan di orang tua siswa, Diknas dan Bupati serta wakil tidak segan memberikan sangsi,”paparnya.
Bahkan dirinya mencontohkan beberapa sekolah dasar di Sanana, tertangkap meminta bantuan dari orang tua siswa. Akibatnya dinas meminta uang tersebut untuk dikembalikan.”Saya baru menerima informasi kalau ada sekolah di Sanana meminta bantuan di orang tua siswa. Tetapi kadis pendidikan dan Kabid pendidikan telah meminta uang itu dikembalikan,”tandasnya.
Terkait dengan informasi adanya sekolah yang meminta uang partisipasi di orang tua siswa ternyata dibenarkan oleh kepala Bidang pendidikan Diknas Kepsul, Syamsudin ode Maniwi.”Memang ada sekolah dasar yang meminta uang partisipasi, tetapi berapa besar belum diketahui, karena Kamis (31/3) hari ini tim akan turun melakukan croscek di ssekolah tersebut,”katanya. (din)

Tidak ada komentar: