Kamis, 28 April 2011

518 CPNSD Terima SK 100 Persen dan 346 Terima SK 80 Persen


SANANA, PM – Sebanyak 518 calon pegawai negeri sipil (CPNSD) yang diangkat melalui jalur umum dan tenaga honorer angkatan tahun 2009, Rabu (27/4) kemarin, menerima SK 100 persen menjadi PNSD. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 374 diangkat dari jalur umum dan 144 diangkat melalui jalur tenaga honor.
Wakil Bupati Kep Sula, Safi Pauwah
Selain  SK 100 persen pihak BKD juga menyerahkan SK 80 persen bagi CPNSD tahun 2010 dengan jumlah 346 orang yang terdiri dari Jalur Umum 267 orang dan 79 dari Jalur Tenaga Honor.
Wakil Bupati Kep Sula, Safi Pauwah, ketika dikonfirmasikan terkait dengan penyerahan SK tersebut mengatakan, CPNSD yang baru menerima SK pengangkatan PNS 100 persen agar tidak melanggar aturan disiplin PNS. Dikatakan, menjadi PNS harus disiplin dan displin jangan melihat orang lain, tapi melihat diri sendiri terutama masuk dan keluar kantor.
Penampilan disesuaikan serta mencerminkan seorang PNS. Penerima SK PNS 100 persen diingatkan hati-hati penggunaan uang, apalagi ketika menerima SK 100 persen banyak yang langsung gadai di bank hanya untuk kredit motor, mobil dan lainnya.”Ingat perintah Bupati kredit bisa saja asal mempunyai standar agar tidak menjadi soal di lembaga pengkreditan terutama bank,”kata Wakil Bupati.
Padahal, belum bisa menyetir mobil atau motor lalu setiap bulan tidak terima gaji karena semua uang dipotong oleh bank. “Niat-niat untuk mendapatkan uang selain uang gaji mulai timbul, maka timbullah korupsi, ini harus hati-hati. Saya ingatkan menjadi PNS harus bisa mengatur uang dengan baik," tegasnya.
Selain itu juga Wakil mengingatkan kepada penerima SK 80 persen, agar jangan menilai bahwa SK itu akan menjadi panutan pemerintah dalam memberikan karir. Tetapi semua itu akan terlaksana dengan sikap mawas diri dan menjalankan semua peraturan yang telah ditentukan pemerintah terutama harus mengetahui peraturan yanga ada.”Jangan meresa hanya SK 80 tetapi malas berkantor atau melakukan kegiatan yang bertentangan dengan pemerintahan, itu bisa membahayakan,”katanya.
Untuk itu, dengan SK tersebut sebagai batu loncatan untuk menjadi yang terbaik nanti. Dan jadikan dasar SK itu untuk selalu belajar dan belajar menjadi birokrasi yang siap dipakai.”Kita harus menjadikan sesuatu itu sebagai bahan pelajaran baik ditempat tugas yang baru atau keahlian baru dalam berkerja,”tandasnya. (din)

Tidak ada komentar: