Minggu, 03 April 2011

Listrik Sering Padam, Kinerja PLN Sanana Dinilai Buruk


SANANA, PM–PLN Cabang Sanana telah berjanji akan meningkatkan pelayanan listrik di wilayah Sanana. Namun ternyata, pelanggan listrik di “Dad Hia Ted Sua” menilai janji PLN itu hanya isapan jempol belaka, karena sampai saat ini, pelayanan PLN makin buruk.
Stempel di depan pintau PLN
Terbukti, pemadaman listrik belum bisa ditangani PLN, karena pemadaman listrik masih seringkali terjadi dan meresahkan pelanggan listrik di Lutim, terutama pada malam hari. Warga setempat sudah meresahkan pemadaman listrik, karena hampir setiap saat terjadi setiap hari.
Salah seorang warga Sanana, Mualia B (32) mengatakan bahwa dalam satu hari kadang dua kali mengalami pemadaman dengan jangka waktu yang begitu lama. Setelah siang padam malam juga ikut padam “Pelanggan juga sulit mengadukan pemadaman listrik karena siang hari kantor sudah tutup apalagi mereka (PLN, red) tidak ada nomor pengaduan,”katanya.
Sementara saat pelanggan PLN terlambat membayar, PLN langsung memutuskan jaringan listrik di rumah pelanggan. “Pelayanan tidak seimbang yang diterima pelanggan, karena terlambat satu bulan saja meteran langsung disegel. Kalau listrik padam berjam-jam, tidak ada tanggungjawab PLN kepada pelanggan,” masih menurut Mualia B.
Karena itu, Lia sapaan akrab Maulia dan pelanggan PLN lainnya di Sanana menagih komitmen PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya. “Kami menunggu komitmen PLN yang mau memberikan pelayanan terbaik, karena kenyataannya listrik masih sering padam. PLN Ranting Malili tak profesional dan terkesan hanya sering mencari-cari alasan, karena pemadaman listrik ini telah terjadi berulang-ulang kali,” katanya.
Namun, pemadaman semalam memang memuai kecaman yang kuat. Pasalnya, bupati AHM sendiri masih menggelar kegiatan dengan sejumlah anggota DPRD dan saat Bupati menandatangani sejumlah SK tiba-tiba listrik padam.”Sudah sekali PLN ini, Bupati sementara tandatangan SK listrik mati, akibatnya sejumlah SK tidak jadi ditandatangani,”jelas salah satu ajudan Bupati.
Hal ini dibenarkan Kabag Infokom Setda Kepsul Ningsi Mus yang ikut mendampingi Bupati malam kemarin, dimana dirinya mengaku bahwa malam itu bupati sedang membubuhkan tandatangan tiba-tiba mati, terpaksa bupati meninggalkan dan menemui anggota DPRD yang telah menunggu di lantai dasar isda.”Jadi Bupati temua anggota DPRD lampu genset menyala dan setengah jam kemudian PLN menyalah dan Bupati melanjutkan acara dengan DPRD dan SK ditandatangani pukul 03.00 WIT,”tandasnya.
Sementara itu, Muchlis salah satu petugas PLN Sanana di Konfirmasi mengatakan, seringnya terjadi pemadaman listrik itu diakibatkan adanya alat yang rusak dan ada juga over piet dan jam pergantian mesin.”Memang beberapa kali kami lakukan pemadan semua kepentingan stakeholder dan itupun kami umumkan sebelumnya. Kalaupun tiba-tiba mati tanpa pemberitahuan sebelumnya, itu murni gangguan atau pemadaman tak terencana,” jelasnya.
Ulis sapaan akrabnya Juga meminta maaf atas adanya pemadaman litrik tersebut. Ia berharap warga yang menjadi pelanggan PLN bisa bersabar. “Kami berharap warga bisa bersabar, Yakinlah kami dari PLN akan berusaha semaksimal mungkin memperbaiki kinerja kami untuk memuaskan pelanggan,” katanya. (din)

Tidak ada komentar: