Syamsuddin Ode Maniw |
SANANA, PM-- Ujian nasional (UN)
tingkat SD sederajat yang mulai berlangsung Selasa (10/5) se Indonesia,
berlangsung lancar. Setidaknya suasana itu tertangkap di sejumlah SD di Kep
Sula. Sebanyak 3.505 siswa SD/MI yang berada di Kep Sula dan sederajat mengikuti
ujian itu. Ujian akan berlangsung sampai Kamis (12/5) dengan mata pelajaran
Bahasa Indonesia, matematika dan IPA.
Sementara itu, Kabid Pendidikan
Diknas Kep Sula, Syamsuddin Ode Maniwi, ketika dihubungi Posko Malut, meminta
kepada para Sekolah jenjang pendidikan SD diharapakan dapat mengumpulkan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebelum dilaksanakannya Ujian Nasional (UN). Dimana masing-masing SD memiliki SKL yang
berbeda. Sementara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) tidak bisa
menyamakan. "Tidak ada batas minimal nilai kelulusan. Kalau disamakan
malah akan menyalahi POS (Prosedur Operasional Standar) UN. Karena sekolah
memiliki SKL yang berbeda," katanya.
Meski tidak ditentukan nilai
minimalnya, namun untuk mendapatkan predikat lulus maka siswa harus
menyelesaikan seluruh mata pelajaran. Kemudian siswa juga harus mendapatkan
nilai baik pada pelajaran akhlak mulia, lulus Ujian Sekolah (US) dan lulus UN.
Saat ini nilai rapor semester
tujuh sampai sebelas telah dikirim ke provinsi, termasuk nilai US. Keduanya
akan digabung dan menjadi nilai sekolah (NS). Nilai tersebut memiliki bobot 40
persen kelulusan. Sementara 60 persen sisanya ditentukan oleh hasil UN."Jika
pola pembelajarannya di sekolah memang seperti itu apalagi sudah terbiasa
demikian, boleh saja. Tapi harus mendapatkan persetujuan orang tua,"
jelasnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar