Minggu, 21 Agustus 2011

Gaji 13 di Dikkes Dipotong, Pegawai Ngeluh


Ilustrasi
SANANA, PM-- Sejumlah tenaga kesehatan Kabupaten Kepulauan Sula, terutama yang bertugas diluar Kota Sanana, mengeluh karena gaji ke-13 yang mereka terima dipotong Bendahara Dikkes setempat."Saya tidak mengerti mengapa gaji ke-13 harus dipotong sebesar Rp25 ribu oleh bendahara dinas Kesehatan, padahal dari aturan tidak ada istilah pemotongan," kata salah satu tenaga kesehatan di Taliabu.
Ia mengatakan, pihak bendahara tidak memberikan alasan untuk pemotongan itu. Apalagi sejauh hari Bupati dan Wakil Bupati telah meminta kepada masing-masing pimpinan SKPD untuk tidak melakukan pemotongan terhadap gaji, karena itu hak dari yang bersangkutan.”Bupati sudah ingatkan tetapi Bendahara tetap melakukan pemotongan, kendati cuma 25 ribu, tetapi jumlah tenaga kesehatan begitu banyak,”tuturnya.

Terkait itu, Anggota DPRD Kep Sula Abd Rahman mengatakan, semestinya tidak ada lagi pemotongan gaji 13, terutama untuk tenaga Kesehatan. Karena jauh sebelumnya Bupati dan Wakil telah mengingatkan.”Nanti kita kroscek informasi ini, kalau terjadi komisi I DPRD Kep Sula akan ditindaklanjuti,”katanya. 
Hal senada juga dikatakan politisi asal Barnas Budiman H Djaria, menyesalkan adanya aksi yang kemudian dikeluhkan oleh sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas di daerah (pulau dan kecamatan, red) yang gaji 13-nya dipotong."Terkait adanya keluhan dari para tenaga kesehatan, saya akan mencoba menayakan lebih lanjut kepada dinas terkait. Sementara dalam aturan, tidak ada pemotongan seperti itu," kata keduanya. (din)

Tidak ada komentar: