Nasabah Mengambil Uang dalam ATM |
SANANA, PM-- Lonjakan jumlah
nasabah BRI Unit Sanana, Cabang Ternate dikeluhkan para nasabah. Pasalnya, peningkatan
nasabah tidak diimbangi peningkatan pelayanan. Sebab, nasabah yang cukup banyak
hanya dilayani dua orang kasir (teller). Akibatnya, nasabah yang akan
bertransaksi harus antre berjam-jam. Begitu juga dengan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang sering
macet dan tidak ada uang cesh didalamnya.
Amatan Posko Malut selama sepekan
ini, Nampak para Nasabah harus duduk antrian darti pagi sampai sore hari. Bahkan
untuk melakukan penarikan tunia lewat ATM sulit berlangsung dan sampai saat ini
tidak bias dilakukan penarikan setelah 3 hari yang lalu normal berjalan, karena
masih ada uang cash dalam berangkas ATM.
Sejumlah pegawai untuk mengambil
gaji terutama gaji 13 harus antrian, kalau tidak mereka menawarkan pihak yang
hendak melakukan transfer uang keluar daerah.”Pa mau transfer, pakai ATM saja
saja asal bapak ada uang cesh,”nada itu selalu terdengar setiap ada wajah baru
mendekat di lokasi ATM.
Salah seorang nasabah Erikson bersama,
dua temannya menyebutkan, mereka telah antre mulai pukul 09.00 WIB. Namun,
hingga pukul 16.00 WIT, namun itu juga tidak berhasil dilayani. “Torang bosan
tunggu, dorang bank ini ada bermain, masa torang dari pagi sampai sore tidak bias
dilayani, ATM juga so tara jadi, padahal pihak Bank harus mengetahui kalau
torang perlu itu doi apalagi ini bulan ramadahan keluarga mau lebaran,”katanya.
Menurutnya, jumlah nasabah di BRI
Unit Sanana mengalami lonjakan yang signifikan, setelah gaji pemda diambil
melalui bank. Dan pihak bank BRI ini diduga melakukan monopoli nasabah hanya
ingin mengejar target. Hingga nasabah tidak dibarengi peningkatan pelayanan. “Seharusnya,
kasir minimal dua atau tiga orang. Ini kok hanya satu orang yang melayani
sekian banyak nasabah. Akibatnya, nasabah yang akan menabung harus antre
berjam-jam,” katanya.
Selain itu, nasabah juga kecewa
karena pihak bank tidak mendahulukan nasabah yang duluan menganre.
“Bisa-bisanya pihak BRI terlebih dahulu melayani nasabah yang belakangan
datang. Seharusnya mereka membuat nomor antrean agar tidak mengecewakan
nasabah,” ujarnya.
Kepala Unit BRI Unit Sanana yang
dikonfirmasi melalui selulernya tidak berhasil ketika ditemui diruang kerjanya alas
annya sibuk belum ingin melayani wawancara.”Maaf bapak sibuk ada urusan dengan
nasabah,”kata salah satu pegawainya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar