Data yang diperoleh dari BMG oleh
Kanpel Sanana yang diteruskan ke Posko Malut, dalam beberapa hari ini,
ketinggian gelombang di perairan Kep Sula dan sekitarnya rata-rata masih
sekitar 1,5 meter sampai 4 meter. “Tinggi gelombang tidak normal untuk
transportasi bagi kapal yang ingin berlayar, termasuk nelayan melaut, apalagi
datnganya cuaca sangat tidak menentu,”kata Kanpel Sanana Rahman Soamole, melalui Kasi Lalulintas laut Yakub
Umanahu, kepada Posko Malut, kemarin.
Namun Yakub mengimbau para nelayan maupun penyedia jasa
penyeberangan antarpulau di Taliabu dan sekitarnya tetap mewaspadai kemungkinan
terjadinya perubahan ketinggian gelombang menyusul tidak menentunya kondisi
cuaca di laut akhir-akhir ini.“Ketinggian gelombang biasanya tidak menentu. Apalagi
untuk masuk ke wilayah selat capalulu untuk tetap berhati-hati, kendati masih bisa dilalui bagi pelayaran. Hanya saja
tetap waspada dan hati-hati sewaktu-waktu gelombang bisa mencapai satu sampai 4
meter,” ujarnya.
Namun Yakub menjelaskan, tinggi
gelombang normal untuk dilalui kapal dibedakan sesuai ukuran kapal tersebut. Ia
mencontohkan, kapal berukuran kecil masih bisa melewati gelombang setinggi satu
meter, sedangkan untuk kapal besar 1.5 meter. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar