Rabu, 19 Oktober 2011

Persiapan 2013-2014, “Beringin” Golkar Tancapkan Akarnya ke Pelosok Desa


Ketua DPD I Partai Golkar Maluku Utara,  Ahmad Hidayat Mus
SANANA - Segala macam cara dilakukan berbagai partai politik untuk memenangkan Pemilu 2014 mendatang. Tak terkecuali Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin ini mulai menggerakkan kadernya ke pelosok desa.”Saya berharap kader penggerak kita dapat mencapai target, 100 kader di tiap desa di seluruh Indonesia pada 2012,” kata Ketua DPD I Partai Golkar, Ahmad Hidayat Mus saat membuka Diklat Karakterdes (Kader Penggerak Karakter Desa) Partai Golkar di Desa Bobong.
Kepada para kader, pria yang kerap disapa AHM itu berharap agar ikut memberikan solusi terhadap pelbagai persoalan yang terjadi dalam masyarakat desa.Di samping itu AHM juga berharap agar prioritas pembangunan lebih mengarah kepada pembangunan tingkat desa.”Konsep membangun Indonesia harus dimulai dari desa.Kita harus mengangkat harkat dan martabat orang desa yang selama ini marginal,” katanya.

AHM berharap, dengan prioritas pembangunan tingkat desa maka tak ada lagi kesenjangan kesejahteraan antara desa dan Kabupaten.Dengan itu, lanjut AHM, tak akan lagi muncul konflik sosial.”Ini juga untuk membangun kemandirian bangsa,” kata Bupati Kepulauan Sula ini.
Diklat ini dihadiri ratusan kader Gollkar dari berbagai penjuru Pulau Taliabu.Sejumlah tokoh Partai Golkar juga turut hadir, diantaranya Ketua DPRD Provinsi Malut dan sejumlah pengurus DPD I PG Malut.
Pada kesempatan itu juga AHM meminta restu dari masyarakat Samata (Sanana, Mangoli dan Taliabu) dalam pencalonan dirinya sebagai Gubernur Maluku Utara, bias berjalan sesuai dengan harapan dan kader PG siap untuk memenangkan calon pasangan yang diusung PG.”Kalau hasil survey memihak kepada saya (AHM, red) maka saya akan melaksanakan dan bila tidak saya siap untuk membantu baik materi maupun kader pendukung,”katanya yang disambut dengan suara histeris dari berbagai penjuru.
Namun, baginya DG 01 Malut harus diperoleh pasangan dari PG sendiri.Karena PG sudah sangat mengenal kondisi daerah dan kadernya tidak menjadi kutu loncat dalam berbagai kegiatan.”Menang kalah itu adalah perjuangan, dan Golkar tetap memberikan yang terbaik untuk daerah,”akunya dalam orasi Politiknya.
Sebagai Partai yang sudah lama berkibar di Negeri ini, Partai Golkar harus terus membuktikan keberadaanya yang hingga saat ini masih melekat di hati masyarakat, untuk itu ada hal penting yang mesti dimiliki oleh Partai Golkar, diantaranya yaitu Partai Golkar perlu mencetak kader politik, kader pengusaha dan kader diposisi pemerintahan.”Ketiga hal penting tersebut mesti terus dikembangka dan partai Golkar harus bisa membuktikan bahwa Golkar bukan partai yang selama ini dianggap sudah tidak Berjaya, Golkar tidak mati tetapi Golkar hingga detik ini tetap hidup dan terus melekat dihati masyarakat, dan ini tugas para kader Golkar untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa partai Golkar sangat berperan dalam ikut serta memajukan bangsa dan Negara khususnya di wilayah Maluku Utara,” tutur AHM.
Dijelaskan AHM ketiga filar tersebut selalu ada hubungannya, apabila kader golkar tidak mampu menciptakan tiga hal tersebut maka akan sia-sia, perlu keseriusan dan kesungguhan para kader untuk membuktikan bahwa partai Golkar bukanlah seperti yang dinilai sekelompok orang, sebab ketiga filar tersebut memiliki singkronisasi. Untuk itu kata AHM menegaskan bahwa politik itu perlu perjuangan dan kerjasama, jangan sampai ada kader penghianat.”Jika Partai Golkar ingin lebih maju dan berjaya mesti ada kerjakeras dan kerjasama, pegang teguh dan jalankan amanah yang diemban untuk membuktikan bahwa partai Golkar benar-benar tumbuh dari suara rakyat dan untuk rakyat,” pungkasnya.
Menurutnya, partai Golkar telah mencanangkan 2011 sebagai tahun pengkaderan dan telah membidik minimal 30 juta kader baru untuk menghadapi pesta demokrasi pemilihan legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Sebagai mana diketahui kata dia, bahwa salah satu catur sukses partai Golkar yang diamanahkan pada Munas VIII Golkar 2009 adalah sukses kaderisasi dan regenerasi.
Karena itu, implementasi sukses kaderisasi dan regenerasi tersebut juga telah dibahas secara mendalam dalam Rakernas Partai Golkar dalam Rapimnas I Partai Golkar tahun 2010 yang lalu. Ia mengemukakan, sukses kaderisasi sangat penting dan mendasar karena menjadi pemicu dan pemacu bagi keberhasilan catur sukses lainnya yang berpuncak pada sukses kemenangan Pileg dan Pilpres 2014.
Untuk itu kata dia, sukses apa pun yang akan dicapai pasti mempersyaratkan adanya kader yang berkualitas dan militan yang menjadi kekuatan inti, pemikir, penggerak dan pelaksana yang tangguh serta mempunyai kemanpuan yang dapat diandalkan. “Kaderisasi sangat penting dilakukan untuk mencapai target. Makanya, kader Golkar harus meningkatkan konsolidasi dengan membidik kader baru untuk bersama-sama berjuang mencapai kunci sukses di Pileg dan Pilpres,”terangnya.
AHM yang juga Bupati Kepulauan Sula ini mengemukakan, menjadi kader Golkar harusnya mampu menjalankan visi dan tugas-tugas partai serta siap menghadapi segala tantangan dan menyelesaikan permasalahan yang ada. “Kader Partai Golkar pantang menghindari masalah, apalagi lari dari masalah. Tetapi, kader partai harus senantiasa siap menghadapi berbagai macam tantangan dengan penuh tanggungjawab dalam menyelesaikan masalah yang terjadi,”tuturnya.
Dijelaskan dalam pembukaan diklat yang digelar ini bukan hanya untuk menentukan bagaimana pembentukan kader penggerak. Namun intinya adalah untuk mempererat tali silaturahmi antarpengurus, agar kedepan dapat menjadi kesatuan yang handal dalam memiliki peranan penting disetiap kelurahan.”Ini adalah program internal partai Golkar dalam memantapkan kembali kader-kader ditingkat kecamatan dan desa. Nantinya akan kita harapkan mereka akan menjadi kader pelopor bagi masyarakat pedesaan,” katanya.
Ia mengungkapkan, Partai Golkar membuat program Karakterdes ini dalam rangka menghimpun kader-kader di pedasaan menjadi kader yang handal. Nantinya kalau mereka tertarik dengan program ini dipersilahkan untuk bergabung untuk melakukan perbuhan khususnya di masyarakat pedesaan.
Tugas kader Golkar nantinya adalah menjadi pelopor atau agen gerakan pembangunan didaerah agar tercipta kesejahteraan masyarakat, yang artinya kesenjangan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.”Kita menginginkan kepada kader jangan hanya bisa mengucapkan janji kepada masyarakat. Melainkan juga penting untuk mengadakan konsep pembangunan yang efektif yang setidaknya dapat mengantarkan masyarakat mencapai cita-citanya,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Prov Malut ini.
Menurutnya, masyarakat dan pemilih sekarang ini sudah semakin cerdas, mereka sudah bisa melihat baik dari perubahan ekonomi daerah, dan pasca perubahan institusi perundang-undangan, bahwa sanya kedaulatan yang tertinggi adalah ditangan rakyat.
Tentang Diklat Karakterdes yang dilaksanakan ini, menurutnya juga menyampaikan bahwa Karakterdes adalah kader yang terikat pada daerah atau daerah tertentu dengan tugas pokoknya adalah melakukan aktivitas atau kegiatan untuk meyakinkan masyarakat desa. Program ini disampaikanya, juga berkaitan tentang visi dan komitmen kerakyatan Partai Golkar dengan mencari terobosan untuk mengkreasikan kegiatan-kegiatan di masyarakat demi kemajuan masyarakat tersebut.
Dalam melaksanakan kegitan Diklat Karakterdes ini, diungkapkan AHM sudah dirancang oleh Lembaga Pengkaderan Tingkat Nasional Pusat. Namun ditambah-kannya menyesuaikan masing-masing daerah, maka materi itu disederhana-kan.”Pada intinya materi ini memberikan tentang paradigma baru partai golkar, doktrin KeGOLKARan, dan soal NKRI Pancasila, serta soal kepentingan sosial kemasyarakatan,” imbuh AHM.
Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kotabaru, Pardiansyah, mengharapkan lewat Karakterdes ini seluruh kader partai golkar mampu menjadi mesin penggerak partai dan mensosialisasikan program-program partai golkar kedepan.”Harapan kita partai golkar semakin dekat dgn masyarakat dan dicintai oleh rakyat, dan diharapkan partai golkar di kabupaten kotabaru bisa membawa perubahan, sesuai dengan motonya suara golkar suara rakyat,” tuturnya.
Pesan Untuk Kader AMPI
Ketua DPD I PG ini juga meminta kepada Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI)—organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan Partai Golkar—secara tegas meminta para kadernya tetap konsisten dan tidak tergoda untuk loncat pagar ke partai politik lain yang terus bermunculan. “Garis acuan politik AMPI sudah jelas, yakni Partai Golkar. Sehingga seluruh kader AMPI harus tetap konsisten terhadap Partai Golkar,” tegasnya.
AHM mengimbau, jika ada kader AMPI yang terlanjur bergabung dengan Partai Nasdem agar segera meninggalkan partai tersebut. “Harus konsisten. Jika tetap ingin di AMPI harus keluar dari partai Nasdem atau sebaliknya,” jelas AHM.
Menurut AHM, hakikat peran dan fungsi AMPI adalah sebagai laboratorium yang menciptakan kader berkualitas bagi Partai Golkar. Dengan demikian, kader-kader yang dihasilkan AMPI memang dikhususkan untuk berkiprah di Partai Golkar.”Garis politik AMPI sudah jelas karena hakikat keberadaan AMPI adalah untuk Partai Golkar. Pilihannya tegas, kader AMPI hanya untuk Partai Golkar. Kalau tidak, harus keluar dari AMPI,” paparnya.
Meski demikian, imbuh AHM, pihaknya tidak bisa memaksa kader AMPI yang telah bergabung ke Partai Nasdem untuk segera keluar dari partai besutan Surya Paloh tersebut.  Namun, jika tetap memilih bergabung dengan Partai Nasdem ataupun partai lain di luar Partai Golkar, kader tersebut harus segera meninggalkan AMPI. AHM mengakui, kehadiran Partai Nasdem tidak menjadi masalah dalam demokrasi yang dianut Indonesia. Namun sebagai organisasi yang berafiliasi kepada Partai Golkar, AMPI sudah mempunyai aturan tersendiri, yakni menghasilkan kader yang berkualitas untuk berkpirah di partai berlambang pohon beringin itu.
Sebelumnya para petinggi Partai Golkar juga sudah mengingatkan kadernya untuk tidak bergabung dengan Partai Nasdem atau keluar dari Partai Golkar. Seperti ditegaskan Ketua Dewan Panasehat Partai Golkar Akbar Tanjung, Golkar akan tetap memberi sanksi tegas kepada kadernya yang bergabung dengan Nasdem. Peringatan-peringatan tersebut disampaikan kepada mereka yang dikenal sebagai tokoh atau kader Golkar yang ada di Nasional Demokrat. (achun)

Tidak ada komentar: