SANANA,
PM – Insiden pelemparan rumah antara sekelompok dan oknum pemuda Desa Falahu
dan Fatcey, selain penyelesaian secara hukum, juga berimbas pada pemerintahan
kedua desa masing-masing. Bupati Kepulauan Sula, menginstruksikan pemecatan
kedua pimpinan desa tersebut.“Saya terpaksa melakukan hal ini, karena dalam
amatan saya, kedua kades dianggap tidak mampu membina dan mengayomi pemudanya
masing-masing,” kata Bupati AHM di sela rapat bersama tokoh pendidikan, guru
dan kades se kecamatan Sanana, Sanana Utara dan Sulabesi Tengah, 12 Oktober
lalu.
Menurut
AHM, selaku kepala pemerintahan kabupaten, dirinya tersinggung dengan sikap
kedua kepala desa tersebut. Pasalnya, sejak kejadian pelemparan dan pengrusakan
rumah, tidak ada laporan ke kepala pemerintahan kecamatan, apalagi langsung
kepada Bupati. “Mengapa tidak ada laporan resmi dari pemerintah desa pasca
kejadian itu?,” ungkap AHM.
Pandangan
AHM, kedua kades ini mungkin sudah tua dan tidak bisa bekerja secara efektif.
“Istirahat saja ya Om Haji,” kata AHM kepada Kades Fatcey yang kebetulan hadir
dalam rapat malam itu. AHM lantas memerintahkan Plt Sekda Muhammad Joisangadji
untuk menyiapkan SK Bupati tentang Pemberhentian kedua kepala desa tersebut.
(din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar