SANANA,
PM – Minimnya pendidikan Agama di sekolah-sekolah mengakibatkan banyak siswa
yang lemah memfilterisasi diri atas produk-produk teknologi. Bahkan, tak
sedikit siswa yang menjadi korban teknologi, dan terjerumus ke dalam pergaulan
dan aktifitas yang tak terkontrol.
Demikian
Bupati AHM memberikan apresiasi terhadap perlakuan dan sikap sebagian siswa di
Kepulauan Sula saat ini.
Bupati menncontohkan, fungsi handphone (HP) sebagai
sarana komunikasi telah menjadi benda yang memiliki fungsi lain. Tak jarang ada
laporan, bahwa dalam konten-konten HP siswa terdapat gambar dan film porno.
“Ini sangat berbahaya. Nah, kondisi ini secara jujur mengungkap kalau guru dan
kepala sekolah sangat lemah membina siswa,” tegas Bupati.
Untuk
itu, format pendidikan dan pembinaan di sekolah-sekolah harus bisa menjawab
fenomena ini. Pembinaan siswa berbasis keagamaan sangat penting untuk
dilaksanakan. “Olehnya itu, jam pelajaran agama dan pembinaan siswa wajib
ditambah. Sistem pendidikan berkarakter
yang akan dirancang ini harus jelas soal materi keagamaan dan pembinaan mental
siswa,” kata AHM.
AHM
juga menginstruksikan kepada seluruh guru dan kepala sekolah untuk menindak
tegas siswa yang terbukti menyalahgunakan HP. “Dinas Pendidikan bersama
Satpol-PP akan melakukan sweeping ke sekolah-sekolah,” paparnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar