Jumat, 28 Oktober 2011

Pendidikan Agama Masih Kurang


SANANA, PM – Minimnya pendidikan Agama di sekolah-sekolah mengakibatkan banyak siswa yang lemah memfilterisasi diri atas produk-produk teknologi. Bahkan, tak sedikit siswa yang menjadi korban teknologi, dan terjerumus ke dalam pergaulan dan aktifitas yang tak terkontrol.
Demikian Bupati AHM memberikan apresiasi terhadap perlakuan dan sikap sebagian siswa di Kepulauan Sula saat ini.
Bupati menncontohkan, fungsi handphone (HP) sebagai sarana komunikasi telah menjadi benda yang memiliki fungsi lain. Tak jarang ada laporan, bahwa dalam konten-konten HP siswa terdapat gambar dan film porno. “Ini sangat berbahaya. Nah, kondisi ini secara jujur mengungkap kalau guru dan kepala sekolah sangat lemah membina siswa,” tegas Bupati.
Untuk itu, format pendidikan dan pembinaan di sekolah-sekolah harus bisa menjawab fenomena ini. Pembinaan siswa berbasis keagamaan sangat penting untuk dilaksanakan. “Olehnya itu, jam pelajaran agama dan pembinaan siswa wajib ditambah.  Sistem pendidikan berkarakter yang akan dirancang ini harus jelas soal materi keagamaan dan pembinaan mental siswa,” kata AHM.
AHM juga menginstruksikan kepada seluruh guru dan kepala sekolah untuk menindak tegas siswa yang terbukti menyalahgunakan HP. “Dinas Pendidikan bersama Satpol-PP akan melakukan sweeping ke sekolah-sekolah,”  paparnya. (din)

Tidak ada komentar: