Kadishub Sula Melihat dari Dekat KMP Maming |
SANANA, PM-- Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendesak Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan
Sula didesak segera mengoperasikan fasilitas feri penyeberangan yang
dimilikinya. Sebab feri tersebut sangat dibutuhkan masyarakat setempat untuk
melaksanakan kegiatan sehari-hari.
“Kita mempertanyakan komitmen
kepala dishub, kenapa itu sampai sekarang masih belum bisa operasional,” ucap Anggota
DPRD Mesakh Rettek, SH, kemarin.
Dia mengatakan sebelumnya ada
komitmen dari kepala Dishub bahwa pada pertengahan
2011 kapal penyeberangan yang akan melayani penyeberangan Samata (sanana, Mangoli dan Taliabu) sudah
dapat dioperasikan.
Namun hingga kini feri tersebut masih diparkir di Dermaga Fery
Bastiong Ternate .“Meski beliau tidak
berani berjanji itu dioperasionalkan sebelum Natal dan tahun baru, paling tidak
awal Januari itu sudah operasional, dan kita pertanyakan komitmennya,” tegasnya.
Dia mendesak agar feri tersebut
segera dioperasionalkan karena tidak ada alasan lagi untuk menunda
pengoperasiannya.“Apalagi yang ditunggu? Dermaganya sudah selesai dalam tahun
anggaran 2011. Karena itu menurut saya
tidak ada lagi masalah untuk operasional,” katanya.
Dia mengatakan bahwa sebelumnya
yakni pada tahun anggaran 2011,
keberadaan feri penyeberangan itu tidak dapat dioperasikan karena
terkendala tidak adanya dermaga. “Dulu dermaga belum ada, sekarang sudah
selesai dan kapal sudah ada. Dengan demikian saya kira itu tinggal uji coba
operasionalnya saja,” katanya.
Dia mengingatkan Dishub agar
operasional kapal tersebut jangan dibuat berlarut-larut. Menurutnya, pengadaan
feri yang menguras anggaran masyarakat cukup besar itu sudah berjalan dua
tahun. “Karena itu harus segera dioperasikan, untuk kepentingan rakyat dan untuk
mempercepat arus ekonominya,” terangnya.
Mesakh juga mengaku kalau tidak
segera dioperasikan, dirinya akan mendesak komisi terkait untuk melakukan pemanggilan
dinas tersebut untuk mempertanyakannya.“Jika memang tidak bisa operasional,
mereka akan kita panggil lagi, untuk menanyakan kenapa, kalau seandainya tidak
bisa dipakai saya kira itu perlu ditinjau ulang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Dishub Irwan
Mansur, SH, mengatakan bahwa untuk pengoperasian kapal Fery itu tergantung dari
serah terima barang yang selama ini belum dilakukan oleh pihak dinas
Perhubungan Provinsi ke Kabupaten Kota atau yang akan mengelolahnya. Apalgi di
Kep Sula ASDP belum ada. Hingga itu, persoalan penyerahan itu masih terus
dilakukan pembicaraan tingkat Provinsi dan kabupate.”Kita masih menunggu serah
terima barang,”katanya.
Dirinya juga mengaku bahwa kapal
Fery buka dibiarkan berlabu di dermaga Fery Bastiong Ternate, tetapi di sana
(ternate, red) kapal itu masih dalam tahap pembersihan dan perbaikan sejumlah
kamar, karena Dishub harapkan kapal itu nyaman bagi penumpang yang nanti naik
dari Sanana, Mangoli dan Taliabu.”Kita masih melakukan pembenahan terhadap
fasilitasnya terutama tempat tidur dan lain sebagainya,”cetusnya. Seraya
mengaku kalau penyerahan dilakukan sebelum akhir 2011, maka dishub akan
melakukan operasi pada natal dan tahun baru. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar