Selasa, 01 November 2011

Lagi, Pemuda Falahu dan Fachey Bentrok


SANANA, PM--Meski jalan damai sudah ditempuh, tawuran antara pemuda Kampung Falahu dan Kampung Fachey, Kecamatan Kota Sanana, masih saja terjadi. Dini hari kemarin (11/7) pemuda dua kampung itu kembali terlibat bentrok.
Akibatnya, dua orang anggota Polri menjadi korban dari saling lempar diantara kawanan dua pemuda tersebut. Dimana satu anggota Polri mengalami luka parah di bagian kepala dan satunya dibagian dahi.  Dan perkelahian kedua desa bertetangga ini, setelah bentrok sebelumnya sudah masuk kali kedua. Dimana malam minggu lalu juga sempat bentrok, namun cepat diredam oleh aparat kepolisian.

Tetapi, Senin (1/11) kemarin, bentrok yang dimulai sekitar pukul 12.00 WIT, berakhir setelah adanya peringatan dari Kapolres Kep Sula untuk melakukan penembakan terhadap siapa saja yang masih melakukan pelemparan. Hal ini dilakukan Kapolres Kepulauan Sula AKBP Djarot Legowo, melihat dua anggota yang sudah berlumuran darah akibat lemparan batu.
Kendati tidak ada yang korban serius dalam insiden itu, namun puluhan rumah warga menjadi sasaran pelemparan baik dari bagian Falahu maupun Fachey. Pantauan di lokasi kejadian menyebutkan, tawuran tersebut dipicu oleh saling dendam karena persoalan sebelumnya (main bola, red).”Ini dendam lama saja, tetapi masih ada akarnya dan akarnya ini perlu di cari,”kata salah satu anggota Polisi yang malam itu melakukan penjagaan dibagian timur Fachey.
Dilokasi sendiri sejak semalam memang terlihat lengah dari warga, bahkan hanya bisa melihat dari dalam rumah atau bilik jendela, karena puluhan batu dan pecahan botol berhamburan dijalan-jalan. Bahkan, pagi kemarin sejumlah aparat juga masih disiagakan dengan menggunakan tameng dan senjata laras panjang.
Kapolres sendiri mengaku kalau kasus ini sedang dilidik dan telah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan juga telah ada kesepakatan bersama antara pemuda. Dan keduanya pemuda kampung yang bertetangga itu sepakat untuk tidak mengulangi dan tidak akan terulang. Tetapi, pasca perjanjian itu dibuat kini dua kali terjadi bentrok lagi.”Kita sedang lidik dan kita masih dalami, karena ditakutkan jangan menyebar ke luar lagi,”paparnya.
Untuk diketahui, bahwa insiden ini Bupati Kep Sula AHM secara tegas telah meminta kapolres untuk melakukan proses hukum dan tindak tegas di lapangan bagi oknum pemuda yang menjadi otak dari persoalan ini. Selain itu juga Bupati telah me-non-aktifkan dua kepala desa kampong tersebut. (din)

Tidak ada komentar: