Selasa, 13 Maret 2012

Proyek Air Minum di Desa Bajo Dipertanyakan


SANANA – Pembangunan Isntalasi air bersih di Desa Bajo, Kecamatan Sanana Utara, hampir tinggal kenangan. Pasalnya, proyek pusat melalui Provinsi Malut senilai sekitar 3 milyar rupiah tersebut  hingga kini belum dinikmati warga Bajo. Padahal, proyek yang dilaksanakan sejak 2007 selayaknya sudah kelar.
“Kami tidak tahu perusahan apa yang kerja di sini, kemungkinan hanya orang suruhan perusahaan yang datang. Mereka sudah pasang instalasi hingga mesin pembangkit yang terletak di belakang kantor bupati. Tapi, sampai sekarang sudah tidak ada lagi berita,” ujar Alimudin Ahmad, salah seorang toko Pemuda Bajo.
Kebutuhan air bersih, kata Alimudin, selama ini dipenuhi warga secara manual. Mengambil dari sumur keluarga yang ada di desa Pohea menggunakan perahu sampan. Selain itu, sebagian warga mengambil air di sumur bor yang merupakan bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kepsul.
“Alhamdulillah, beberapa waktu lalu ada bantuan pusat yang diupayakan oleh Pemda Kepsul melalui Dinas Perikanan, yang waktu itu dipimpin Kadis Syamsudin Tidore. Makanya, kami saat ini pertanyakan penyelesaian proyek air bersih tersebut, kiranya pihak yang berwenang dapat menjelaskannya,” kata Alimudin.(chu)

Tidak ada komentar: